TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, memerintahkan perusahaannya di bidang telekomunikasi yakni Telkom Group, untuk menyediakan jaringan internet yang lancar guna mendukung sistem belajar di rumah, juga bekerja dari rumah atau work from home (WFH).
“Kebijakan belajar, bekerja dan beribadah dari rumah tentunya membutuhkan dukungan teknologi yang memungkinkan hal tersebut dapat berjalan secara efektif. Peran Telkom dan anak perusahaannya Telkomsel sebagai perusahaan telekomunikasi pada situasi seperti ini sangat dibutuhkan dalam memberikan layanan terbaik bagi masyarakat yang beraktivitas dari rumah," kata Erick Thohir melalui keterangan tertulis, Rabu 17 Maret 2020.
Erick mengungkapkan, sebagai BUMN Telkom Group mengambil peran dalam menyediakan konektivitas dan layanan belajar jarak jauh. Sehingga, masyarakat dapat belajar dan bekerja dari rumah secara efektif dengan produktivitasnya tetap terjaga.
Untuk layanan seluler, Telkomsel memberikan akses data bebas kuota hingga 30 giga byte bagi pelajar dan mahasiswa untuk mengakses aplikasi-aplikasi pembelajaran jarak jauh yang telah bekerjasama, seperti Ruangguru, dan aplikasi-aplikasi yang tergabung dalam paket Ilmupedia, seperti Quipper, Zenius, Bahaso dan Cakap.
Saat ini, kata Erick Thohir, tengah menjajaki kerjasama dengan 122 perguruan tinggi yang memiliki e-learning bagi mahasiswanya, aplikasi Sekolahku dan beberapa mitra penyedia aplikasi pembelajaran jarak jauh lainnya.
Telkom juga menggratiskan add-on aplikasi e-learning IndiHome Study yang berisi e-book, soal-soal tryout dan video pembahasan soal-soal ujian untuk level SD, SMP, dan SMA kepada seluruh pelanggan IndiHome. Sedangkan bagi pelajar dan mahasiswa yang akan berlangganan IndiHome, disediakan paket dengan harga khusus serta bebas biaya berlangganan untuk bulan pertama. Dalam mendukung program ini, IndiHome memberikan tambahan kuota 50 giga byte untuk akses internet kepada semua pelanggan.
“Ini merupakan dukungan Telkom Group terhadap kebijakan learn from home dan akan dievaluasi mempertimbangkan efektivitas serta kebijakan selanjutnya dari Pemerintah,” kata Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah.
Di samping itu, Kementerian BUMN juga tengah menyiapkan dashboard kesiapan BUMN dalam menghadapi pandemi COVID-19, informasi dan prediksi penyebaran COVID-19 yang didukung dengan big data dan machine learning.
“Kementerian BUMN bersama seluruh BUMN berkomitmen memberikan yang terbaik untuk mendukung penanganan COVID-19. Kami berdoa agar situasi kembali kondusif dan masyarakat dapat kembali beraktivitas seperti sediakala,” ujar Erick Thohir.