TEMPO.CO, Jakarta - Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mempromosikan Rumah Sakit Pertamina Jaya (RS Pertamina Jaya) sebagai rumah sakit yang khusus menangani korban virus Corona di akun Twitter resminya @basuki_btp, Rabu, 18 Maret 2020.
"RS Pertamina Jaya jadi rumah sakit khusus penanganan Covid-19. Mari kita memperkuat sistem kekebalan tubuh dengan hidup lebih sehat, makan makanan bergizi serta istirahat yang cukup. #CegahTangkalCorona," ujar Ahok seperti dikutip dari cuitannya hari ini.
Selain mencuitkan hal tersebut, Ahok juga mengunggah poster berisi penjelasan tentang RS Pertamina Jaya yang jadi rumah sakit khusus untuk menangani Covid-19. Salah satunya menyebutkan persiapan yang dilakukan RS Pertamina Jaya yakni mulai dari menyiapkan fasilitas dan infrastruktur rumah sakit, menyiapkan dokter dan perawat terlatih, dan melakukan edukasi untuk pencegahan penyebaran virus Corona.
Dalam poster itu juga disebutkan sebanyak 65 rumah sakit BUMN yang berada dalam naungan Indonesia Healthcare Corporation atau IHC siap membantu penanganan Covid-19. Selain itu terdapat total 221 kapasitas yang dapat ditampung oleh RS BUMN tersebut, terdiri atas 155 tempat tidur dan 66 ruang observasi.
Direktur SDM Pertamina Koeshartanto menyebutkan perusahaan pelat merah itu siap mendukung upaya pemerintah untuk penangangan kasus virus Corona. "Baik secara internal maupun kepada eksternal melalui jaringan bisnis yang dimilikinya," seperti dikutip dari salah satu bagian poster yang diunggah Ahok tersebut.
Pekerja mulai pembangunan Rumah Sakit Pertamina Jaya, Jakarta Pusat sebagai rumah sakit khusus penanganan pasien Covid-19, Selasa, 17 Maret 2020. TEMPO/Lani Diana
Sejak diunggah pada empat jam lalu, postingan Ahok tersebut telah berkembang viral dengan menuai 165 komentar dari warganet. Selain itu, cuitan Ahok telah disukai oleh 3.377 orang dan di-retweet hingga 1.552 kali.
RS Pertamina Jaya telah mulai menyiapkan sarana dan prasarana untuk mengalihfungsikan RSPJ sebagai rumah sakit khusus menangani pasien Covid-19. Caranya dengan memasang teknologi khusus di ruang isolasi pasien.
Renovasi rumah sakit tersebut telah dimulai sejak 16 Maret 2020. Peralihan menjadi rumah sakit khusus pasien Covid-19 pertama kali disampaikan Menteri BUMN Erick Thohir saat mengunjungi rumah sakit itu pada 11 Maret 2020. Setelah sosialisasi dari Erick, Rumah Sakit Pertamina Jaya berangsur mulai membatasi jumlah pasien rawat inap dan rawat jalan.
RSPJ tak lagi menerima pasien rawat inap baru sejak 13 Maret 2020. Selanjutnya, RSPJ menolak pasien rawat jalan sejak 16 Maret 2020. Tujuannya agar pasien tak bertambah banyak sehingga renovasi RS Pertamina Jaya segera dimulai.
LANI DIANA