TEMPO.CO, Jakarta - Nilai tukar rupiah atau kurs yang ditransaksikan antar-bank terus melemah pada perdagangan Selasa, 17 Maret 2020, hingga mencapai Rp 15.173. Ketua Umum Kamar Dagang Industri Indonesia atau Kadin Rosan Roeslani mengatakan pemerintah harus segera membuat kebijakan yang tepat.
"Stabilitas harus dijaga agar perekonomian tidak semakin menurun," ujar Rosan di Menara Kadin, Jakarta Selatan, Selasa, 17 Maret 2020.
Rosan menyebut pelemahan nilai tukar ini sejatinya tak hanya terjadi di Indonesia. Menurut dia, peristiwa itu juga menjangkit negara-negara lain secara global. Adapun pelemahan nilai tukar yang terjadi baru-baru ini merupakan respons terhadap adanya penyebaran virus corona.
Untuk mengatasi masalah pelemahan nilai tukar, Bank Sentral Amerika Serikat atau The Fed sebelumnya telah mengambil langkah. The Fed memangkas suku bunga hingga total 100 basis poin. Kebijakan tersebut digadang-gadang mampu memperkuat pasar modal.
"Namun ini semua kembali ke kepercayaan pelaku pasar," tuturnya
Rupiah pada pagi kemarin dibuka melemah di posisi Rp 14.940 per dolar AS. Sepanjang hari, rupiah bergerak di kisaran Rp 14.940 per dolar AS hingga Rp 15.173 per dolar AS.
Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada Selasa menunjukkan, rupiah melemah menjadi Rp 15.083 per dolar AS. Angka ini lebih lemah dibandingkan hari sebelumnya di posisi Rp 14.818 per dolar AS.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA