Luhut juga sempat menyinggung pengamat yang kerap kali mengeluarkan tanggapan bernada pesimistis terhadap kebijakan dikeluarkan oleh Presiden Jokowi. "Saya garis bawahi ya, proses pengambilan keputusan pemerintahan Presiden Joko Widodo dilakukan dengan tegas dan cermat. Presiden mendengar semua pandangan, dan beliau putuskan dengan tegas dan cermat juga," tuturnya.
Luhut pun mengaku selalu mengikuti perintah dari Jokowi. Karena menurutnya, kebijakan yang diambil oleh orang nomor satu Republik Indonesia tersebut berdasarkan pertimbangan dari berbagai aspek dengan dasar kepentingan nasional.
Terkait harga minyak dunia yang turun, Luhut menyebut komoditas tersebut mengalami tekanan hingga menyebabkan penurunan hingga ke level US$ 30 per barel. Hal itu dampak dari perekonomian global yang sedang tidak stabil. "Memang jadi masalah, tapi kan semua negara mengalami ini bukan kita saja," ujarnya.
Dia mengatakan, penurunan harga minyak dunia belum bisa menjadi alasan untuk melakukan penurunan harga BBM di dalam negeri. Menurutnya, jika perang minyak antara Arab Saudi dan Rusia mereda maka ia yakin harga minyak dunia akan kembali merangkak naik.
"Apakah ada penurunan harga BBM? Terlalu awal untuk kita memprediksi karena kita belum tau. kalo nanti Saudi dan Rusia damai naik lagi ke atas, nanti terlalu cepat kita antisipasi itu," kata Luhut.
EKO WAHYUDI