TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. atau BRI merespons ihwal implementasi soal anjuran bekerja dari rumah atau Work from Home. Corporate Secretary Bank BRI Amam Sukriyanto mengatakan perseroan akan menerapkan Work from Home bagi pekerja Bank BRI untuk beberapa fungsi di wilayah-wilayah terdampak.
Meski begitu, kata Aman, penerapan bekerja dari rumah ini dipastikan tidak akan mengganggu kegiatan operasional BRI. "Seluruh unit kerja operasional Bank BRI tetap beroperasi dan melayani nasabah sebagaimana mestinya," kata Amam dalam keterangan tertulis, Senin, 16 Maret 2020.
Bank BRI, kata dia, juga tetap mengedepankan kesehatan dan keselamatan para pekerja BRI sesuai dengan arahan yang telah disampaikan oleh pemerintah dan regulator.
Kemarin, Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan bersama pemerintah terus meminimalisir penyebaran virus Corona atau Covid-19. "Bekerja keras menjaga penyebaran Covid-19 dan menjaga seminimalisir mungkin dampaknya kepada perekonomian Indonesia," kata Jokowi di Istana Bogor pada Ahad, 15 Maret 2020.
Ia pun meminta seluruh rakyat Indonesia untuk tetap tenang dan tak panik. Jokowi juga meminta masyarakat tetap produktif. "Dengan kondisi ini, saatnya kita kerja dari rumah, belajar dari rumah, ibadah di rumah, Ini lah saatnya kerja bersama-sama saling tolong menolong dan gotong royong, kita ingin ini menjadi gerakan masyarakat agar masalah ini cepat selesai," kata Jokowi.
Jokowi pun meminta pemerintah daerah untuk terus bekerja sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BPBD) dan pakar medis untuk menelaah situasi yang ada. "Untuk menentukan status daerahnya siaga darurat atau tanggap darurat bencana non alam," kata Jokowi di Istana Bogor, Ahad, 15 Maret 2020.
Ia pun meminta agar pemerintah daerah bisa menggunakan anggaran secara efisien. Jokowi mengatakan berdasarkan undang-undang pemerintah daerah dan pusat bisa menggunakan anggaran pencegahan Corona dengan cepat.