TEMPO.CO, Jakarta - Pandemi corona global membuat okupansi atau tingkat hunian hotel dan resort di kawasan wisata internasional Lagoi, Bintan, Kepulauan Riau (Kepri) hanya tersisa 20 persen. Padahal, sebelum virus corona merebak, okupansi hotel di Bintan rata-rata mencapai 60 sampai 70 persen.
Kendati demikian, General Manager PT Bintan Resort Cakrawala (BRC), Abdul Wahab mengatakan, dampak virus corona ini tidak separah saat mereka menghadapi wabah SARS. Saat itu, okupansi hotel dan resort di Bintan cuma 3 hingga 5 persen.
Berbeda dengan COVID-19, menurutnya pihak hotel dan resort sudah lebih memahami serta mengetahui bagaimana menangani dampak virus tersebut. "Apalagi, saat ini pintu masuk terbesar kita adalah Singapura. Ditambah ada direct flight dari Cina ke Batam, lalu ke sini," jelasnya.
Wahab pun tidak menampik, kalau COVID-19 berdampak besar terhadap penurunan kunjungan wisatawan mancanegara ke Lagoi.
Namun, pihaknya telah mengantisipasi penyebaran COVID-19, denganmelakukan pembersihan, pemeliharaan, serta memperkuat SDM hotel dan resort. "Sehingga, ketika situasi sudah membaik, kita jadi lebih siap untuk menghadapi kondisi urgen seperti saat ini," imbuhnya.
BRC selaku pengelola kawasan wisata internasional Lagoi juga terus berupaya mencari formula guna menggairahkan dunia pariwisata setelah kasus COVID-19 ini mereda. Salah satunya bakal bekerjasama dengan pihak penerbangan buat mengadakan charter flight dari luar negeri ke Kepri. "Marketing kami juga tak berhenti buat promosi di dalam maupun luar negeri," tutur Wahab.
Wahab menegaskan, pihaknya dan Pemkab Bintan sudah berkomitmen bakal tetap mempertahankan karyawan meski dihantam virus corona seperti saat ini. "Paling mengurangi jam kerjanya saja. misalnya ada lima restoran, tapi tamu sedikit. Kita akan mengurangi restorannya, kemudian disisipkan pengurangan jam kerja pegawai," ujarnya.
Wahab turut menyambut baik kebijakan pemerintah tidak memungut pajak hotel, restoran, dan makanan di tengah maraknya COVID-19 ini. "Itu sangat membantu," ia mengapresiasi.
BISNIS