TEMPO.CO, Jakarta - Seiring dengan meluasnya wabah corona di Indonesia, pengunjung pusat perbelanjaan atau mal langsung turun drastis. Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Perbelanjaan Indonesia (APPBI) Alphonzus Widjaja mengatakan merosotnya pengunjung mal itu terjadi secara beragam di masing-masing pusat perbelanjaan, terutama di DKI Jakarta.
"Tingkat penurunannya bervariasi antara 20 persen hingga 50 persen," ujar Alphonzus kepada Bisnis, Ahad 15 Maret 2020.
Alphonzus menambahkan, penurunan tingkat kunjungan mal ini terjadi pada hari biasa maupun di akhir pekan. Dampak virus corona yang terus meningkat di Tanah Air membuat masyarakat membatasi ruang geraknya ke pusat keramaian seperti mal.
Rapat itu juga akan membahas soal adanya kemungkinan opsi pengurangan harga sewa dan efisiensi biaya operasional di mal sebagai imbas sepinya tingkat kunjungan. Satu hal yang tak kalah penting adalah terkait pencegahan penyebaran virus corona agar tidak meluas karena mal adalah ruang publik dan memastikan kebutuhan masyarakat tetap tercukupi. "Besok akan disepakati bersama, tapi yang jelas banyak faktor yang harus dipertimbangkan," kata Alphonzus.
BISNIS