Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Harga Minyak Naik Tipis

Reporter

image-gnews
Kilang minyak Arab Saudi. Sumber: EPA/dailymail.co.uk
Kilang minyak Arab Saudi. Sumber: EPA/dailymail.co.uk
Iklan

TEMPO.CO, New York -  Harga minyak naik tipis pada akhir perdagangan Jumat atau Sabtu pagi WIB, 14 Maret 2020, setelah membukukan kerugian terbesar sejak krisis keuangan global 2008, akibat diguncang wabah virus corona Covid-19 serta upaya eksportir utama Arab Saudi dan sekutunya untuk membanjiri pasar dengan rekor pasokan.

Harga minyak rebound setelah Amerika Serikat dan negara-negara lain mengisyaratkan rencana mendukung ekonomi yang melemah.

Harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Mei, naik US$ 0,63 menjadi US$ 33,85 per barel.

Sementara harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman April, naik US$ 0,23 menjadi US$ 31,73 per barel.

Tetapi minyak mentah Brent jatuh 25 persen dalam seminggu, penurunan mingguan terbesar sejak krisis keuangan global 2008. Minyak mentah WTI juga turun sekitar 23 persen dalam sepekan, persentase penurunan mingguan terbesar sejak 2008.

Kombinasi langka dari guncangan hebat pada pasokan dan permintaan telah menyebabkan pasar minyak mentah runtuh. Sebab produsen di seluruh dunia menguatkan diri sendiri untuk membanjiri pasar minyak secara tak terduga dalam beberapa minggu mendatang.

"Ini adalah masalah perang harga minyak di tengah pasar yang menyempit," kata pengamat energi AS Daniel Yergin, seperti dikutip Reuters.

Virus Corona memicu panik penjualan di seluruh pasar untuk sebagian besar minggu ini. Virus ini telah menginfeksi setidaknya 138 ribu orang di seluruh dunia dan menewaskan lebih dari 5.000, mengganggu bisnis, pasar, dan kehidupan sehari-hari.

Produsen minyak utama memompa lebih banyak minyak mentah ke pasar ketika permintaan jatuh. Arab Saudi telah menyewa lebih dari 30 super tanker minyak mentah untuk mengekspor minyak dalam beberapa minggu mendatang, yang secara khusus menargetkan penyuling besar minyak Rusia di Eropa dan Asia, dalam peningkatan pertarungan dengan Moskow untuk pangsa pasar.

Goldman Sachs mengatakan sekarang memperkirakan rekor surplus minyak enam juta barel per hari pada April, di pasar global yang biasanya mengkonsumsi sekitar 100 juta barel per hari.

Berharap untuk paket stimulus AS yang dapat mengurangi guncangan ekonomi dari Virus Corona memberikan beberapa dukungan untuk pasar minyak dan saham pada Jumat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Ada harapan bahwa semua stimulus akan menstabilkan ekonomi dan mengimbangi beberapa kekhawatiran tentang permintaan yang lebih lemah dan menjaga bagian-bagian ekonomi cukup kuat untuk mendukung harga minyak," kata Phil Flynn, analis di Price Futures Group di Chicago.

Arab Saudi, pengekspor terbesar di dunia, dan Uni Emirat Arab menawarkan lebih banyak minyak kepada pelanggan setelah pembicaraan OPEC dengan Rusia dan lainnya mengenai pembatasan pasokan gagal pekan lalu.

Rusia, produsen terbesar kedua di dunia, tidak menunjukkan minat untuk menyetujui pembatasan produksi lebih lanjut dengan OPEC.

Produsen-produsen minyak Rusia bertemu dengan Menteri Energi Alexander Novak pada Kamis (12/3/2020) tetapi tidak membahas kembali tentang kesepakatan. Kepala Gazprom Neft mengatakan pihaknya berencana untuk meningkatkan produksi pada April, setelah pembicaraan.

Sebuah survei Reuters menunjukkan para analis memangkas perkiraan harga minyak mentah Brent menjadi rata-rata US$ 42 per barel pada 2020, dibandingkan dengan konsensus US$ 60,63 dalam jajak pendapat Februari.

Tetapi penurunan harga dapat mengurangi pasokan, dengan memaksa keluar produsen-produsen yang lebih mahal.

Perusahaan-perusahaan energi di Amerika Serikat, yang telah melonjak menjadi produsen minyak mentah terbesar di dunia karena booming minyak serpih, sedang bersiap untuk memotong investasi dan rencana pengeboran karena jatuhnya harga.

Jumlah rig pengeboran minyak AS naik untuk minggu kedua berturut-turut meskipun terjadi penurunan besar-besaran pada harga minyak dan gas alam minggu ini, dan banyak analis memperkirakan bahwa jumlah rig akan turun karena produsen memperdalam pemotongan pengeluaran.

Perusahaan menambahkan satu rig minyak dalam seminggu yang berakhir 13 Maret, sehingga jumlah total menjadi 683 rig, tertinggi sejak Desember, perusahaan jasa energi Baker Hughes Co mengatakan pada Jumat.

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kemendag Minta Masyarakat Bijak Berbelanja Menyusul Penguatan Dolar dan Kenaikan Harga Minyak Akibat Konflik Iran-Israel

3 hari lalu

Ilustrasi mata uang dolar.  REUTERS/Guadalupe Pardo
Kemendag Minta Masyarakat Bijak Berbelanja Menyusul Penguatan Dolar dan Kenaikan Harga Minyak Akibat Konflik Iran-Israel

Kenaikan harga minyak juga disebabkan penguatan dolar AS.


Harga Minyak Melonjak Buntut Dugaan Serangan Israel ke Iran

4 hari lalu

Kilang Minyak Pertamina Dumai. antaranews.com
Harga Minyak Melonjak Buntut Dugaan Serangan Israel ke Iran

Konflik Israel Iran yang diprediksi masih panjang membuat harga minyak dunia melambung.


Dolar AS Semakin Menguat, Nilai Tukar Rupiah Capai Rp 16.301

4 hari lalu

Ilustrasi rupiah. Pexels/Ahsanjaya
Dolar AS Semakin Menguat, Nilai Tukar Rupiah Capai Rp 16.301

Nilai tukar dolar Singapura terhadap rupiah malah cenderung lebih turun yakni Rp 11.854


Analis Sebut Harga Minyak Terus Naik Akibat Konflik Iran-Israel dan Penguatan Dolar

5 hari lalu

Ilustrasi Harga Minyak Mentah. REUTERS/Dado Ruvic
Analis Sebut Harga Minyak Terus Naik Akibat Konflik Iran-Israel dan Penguatan Dolar

Harga minyak dunia cenderung naik gara-gara konflik Iran - Israel dan penguatna dolar AS terhadap sejumlah mata uang dunia.


Analis Sebut Harga Minyak Dunia Naik Akibat Konflik Iran-Israel dan Penguatan Dolar AS

8 hari lalu

Ilustrasi kilang minyak dunia. REUTERS/Shannon Stapleton
Analis Sebut Harga Minyak Dunia Naik Akibat Konflik Iran-Israel dan Penguatan Dolar AS

Analis menyebut harga minyak alami kenaikan akibat konflik Iran-Israel.


Iran Serang Israel, Harga Emas dan Minyak Dunia Masih Standar

8 hari lalu

Ilustrasi Emas Batangan. TEMPO/Tony Hartawan
Iran Serang Israel, Harga Emas dan Minyak Dunia Masih Standar

Direktur Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi mengatakan harga emas dan minyak dunia saat ini masih standar.


Ditegur AS, Ukraina Berkukuh Fasilitas Migas Rusia Sah Jadi Target Serangan

32 hari lalu

Kilang minyak  Omsk, Rusia, 1 Desember  2020. REUTERS/Alexey Malgavko
Ditegur AS, Ukraina Berkukuh Fasilitas Migas Rusia Sah Jadi Target Serangan

Pejabat Ukraina menyebut serangan terhadap fasilitas energi Rusia sejalan dengan praktik terbaik NATO.


FT: AS Desak Ukraina Hentikan Serangan ke Fasilitas Migas Rusia

32 hari lalu

Petugas memadamkan api yang membakar depot minyak di kota Shakhtarsk (Shakhtyorsk) dekat Donetsk, Ukraina yang dikuasai Rusia, 27 Oktober 2022. REUTERS/Alexander Ermochenko
FT: AS Desak Ukraina Hentikan Serangan ke Fasilitas Migas Rusia

Amerika Serikat mendesak Ukraina untuk menghentikan serangan terhadap infrastruktur energi Rusia.


4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

41 hari lalu

Petugas pemakaman beristirahat usai memakamkan sejumlah jenazah dengan protokol COVID-19 di TPU Rorotan, Cilincing, Jakarta, Minggu, 4 Juli 2021. Jumlah kematian akibat COVID-19 per hari Minggu 4 Juli 2021 mencapai 555 kasus, yang menjadi rekor tertinggi sejak kasus pertama COVID-19 di Indonesia diumumkan Presiden Joko Widodo pada awal Maret 2020.  ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

Di Jakarta, setidaknya ada dua TPU yang jadi tempat permakaman korban saat pandemi Covid-19, yakni TPU Tegal Alur dan Pondok Ranggon.


Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

42 hari lalu

Ilustrasi virus corona atau Covid-19. REUTERS
Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

WHO tetapkan 11 Maret 2020 sebagai hari pertama pandemi global akibat wabah Covid-19. Kini, 4 tahun berlalu, masihkan patuhi protokol kesehatan?