TEMPO.CO, Jakarta - PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mengemukakan penjualan tiket mudik dilaporkan mencapai 31 persen hingga Jumat, 13 Maret 2020.
"Terakhir hari ini dilaporkan 31 persen. tapi ini ritmenya atau langgamnya sama dengan tahun lalu, jadi sebelum mendekati Lebaran ritmenya seperti itu, tiket ini masih dijual setiap hari," ujar Direktur Utama KAI, Edi Sukmoro di Jakarta pada Jumat.
Edi mengatakan setiap hari mendapatkan laporan terkait berapa jumlah tiket untuk mudik yang terjual.
Kendati terjadi wabah virus corona, Dirut KAI tersebut mengatakan tidak ada penurunan penumpang kereta untuk mudik secara signifikan.
Hal tersebut dikarenakan masyarakat sudah menganggap mudik lebaran sebagai kebutuhan, sama seperti orang bekerja yang menjadikan transportasi kereta KRL sebagai kebutuhan untuk rutinitas mereka
Selain itu dia menambahkan bahwa pada bulan April, PT KAI akan melakukan inspeksi dalam rangka persiapan mudik Lebaran. "Nanti April kita akan melakukan inspeksi ke jalur utara dan selatan untuk persiapan Lebaran," kata Edi.
Sebelumnya KAI telah menjual 835 ribu tiket kereta api ke berbagai rute untuk perjalanan Angkutan Lebaran 2020.
Adapun rute-rute favorit penumpang adalah rute dengan tujuan akhir Semarang, Solo, Yogyakarta, Surabaya, dan Malang.
Vice President Public Relations KAI Yuskal Setiawan mengatakan, jumlah tersebut akan terus bertambah hingga akhirnya masa mudik dan balik lebaran tiba.
Tiket yang paling banyak diburu oleh penumpang untuk mudik ada pada H-3 atau 21 Mei 2020 yang mencapai 56 ribu tiket. Sedangkan untuk arus balik, tanggal terfavorit ada pada H+2 atau 27 Mei 2020 yang mencapai 58 ribu tiket.
ANTARA