TEMPO.CO, Jakarta - Kurs tengah rupiah pada Jumat, 13 Maret 2020 siang ini dipatok di level Rp 14.815 per dolar AS. Nilai tukar rupiah melemah 325 poin atau 2,24 persen dari posisi Rp 14.490 pada Kamis kemarin.
Melewati batas level psikologis Rp 14.500 per dolar AS, kurs jual ditetapkan di Rp 14.889 per dolar AS, sedangkan kurs beli berada di Rp 14.740 per dolar AS. Selisih antara kurs jual dan kurs beli adalah Rp149.
Dilansir Bloomberg, rupiah memimpin penurunan di antara mata uang emerging market di Asia. Penurunan ini terjadi di tengah meningkatnya penghindaran aset berisiko yang mendorong banyak investor melepaskan aset-aset untuk memperoleh uang tunai.
Depresiasi tajam yang dialami rupiah membawanya memimpin pelemahan di antara mata uang di Asia pagi ini. Berturut-turut menyusul pelemahan rupiah adalah won Korea Selatan dan baht Thailand yang masing-masing terdepresiasi 1,46 persen dan 1,12 persen terhadap dolar AS pukul 11.12 WIB.
“Pasar berada dalam periode penghindaran risiko yang ekstrem ketika langkah-langkah pemerintah dan bank sentral belum dapat membalikkan situasi panik dan memulihkan kepercayaan diri,” jelas Mitul Kotecha, senior emerging markets strategist di TD Securities, Singapura, Jumat 13 Maret 2020.
Seiring dengan pergerakan mata uang Asia, indeks dolar AS yang melacak pergerakan mata uang dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama dunia, turun tipis 0,05 persen ke level 97,416 pada pukul 11.21 WIB.
Pada pagi tadi, berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot menyentuh level Rp 14.820 per dolar AS dengan pelemahan tajam 298 poin atau 2,05 persen pada pukul 09.39 WIB dari level penutupan perdagangan sebelumnya.
Pelemahan nilai tukar rupiah di pasar spot mulai berlanjut pada Jumat pagi, dengan dibuka terdepresiasi 73 poin atau 0,50 persen di level Rp 14.595 per dolar AS. Sepanjang perdagangan pagi ini, rupiah bergerak di level 14.595 – 14.820.
BISNIS