TEMPO Interaktif, Jakarta: PT Perusahaan Pengelola Aset akan menjadi pengelola dana suntikan Rp 1,5 triliun untuk restrukturisasi PT Merpati Nusantara Airlines. Tugas ini terkait dipertahankannya perusahaan pemerintah sebagai badan usaha pengelola aset dan badan usaha negara lainnya yang bermasalah. Jadi, Merpati merupakan pasien PPA yang pertama," kata Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara, Sofyan Djalil, Jumat (22/8).
Tugas terbaru PPA dalam waktu dekat adalah menyalurkan sekitar Rp 223 miliar dana pesangon rasionalisasi karyawan Merpati. Rencananya penyaluran pesangon dilakukan pada 8 September mendatang.
Pemerintah segera menyuntik PT Merpati Nusantara Airlines, yang antara lain digunakan untuk restrukturisasi utang termasuk program pengurangan karyawan (lay-off). Pesangon akan dikucurkan sebelum Lebaran 2008.
Dalam sebuah kesempatan, Staf Khusus Menneg BUMN, Alexander Rusli, menyebutkan, penyelamatan Merpati sudah menjadi keputusan pemerintah. Merpati harus tetap beroperasi dengan mengembangkan rute penerbangan ke wilayah Indonesia bagian timur. Sofyan Djalil menjelaskan, pemerintah ingin opsi yang menyeluruh, tidak sepotong-potong.
"Intinya, masalah Merpati segera selesai dan sehat.
Wahyudin Fahmi