TEMPO.CO, Solo - PT Angkasa Pura I (Persero) menghentikan aktivitas Bandara Adi Sumarmo Solo untuk sementara waktu pada pagi hari ini Hal tersebut dilakukan karena adanya kabut yang menyelimuti kawasan sekitar bandara membuat jarak pandang terbatas.
Juru bicara Bandara Adi Sumarmo Solo, Danar Dewi menyebut pihaknya memutuskan menutup bandara sejak pukul 06.00 WIB hingga 07.30 WIB. Namun, hingga pukul 07.30 WIB kabut masih cukup tebal. "Akhirnya baru dibuka jam 08.00 WIB," katanya, Kamis, 12 Maret 2020.
Kabut yang cukup tebal itu, kata Danar, membuat jarak pandang di sekitar bandara sangat terbatas. "Jarak pandang hanya 800 meter," katanya. Kondisi itu membuat aktivitas penerbangan menjadi tidak aman.
Hingga saat ini penutupan tersebut memberikan dampak terhadap dua penerbangan pagi. Lion Air dengan nomor penerbangan JT-924 dari Solo menuju Denpasar harus menunda keberangkatannya.
Demikian pula dengan pesawat Lion Air JT-531 dari Solo tujuan Bandara Soekarno-Hatta juga harus menunda keberangkatannya. Pesawat yang harusnya berangkat pada 06.10 WIB itu baru bisa terbang pada 08.19 WIB.
Kondisi cuaca di sekitar Kota Solo tertutup awan tebal sejak pagi. Beberapa kawasan juga diselimuti kabut yang cukup tebal.
Sebelumnya, per awal Maret lalu, Bandara Adi Sumarmo Solo juga harus ditutup sejak pagi hingga sore hari. Penutupan saat itu dilakukan akibat debu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi menyebar di sekitar kawasan bandara.