Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Arab Saudi Genjot Produksi, Harga Minyak Turun Jadi USD 32,98

image-gnews
Kilang Minyak di kota Angarsk, Rusia. [themoscowtimes.com]
Kilang Minyak di kota Angarsk, Rusia. [themoscowtimes.com]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Harga minyak mentah turun setelah Arab Saudi berencana menggenjot kapasitas produksinya dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan virus Corona sebagai pandemi.

Pada akhir perdagangan Rabu, 11 Maret 2020, minyak mentah West Texas Intermediate untuk pengiriman April ditutup melemah 4 persen atau US$ 1,38 ke level di US$ 32,98 per barel di New York Mercantile Exchange. Sementara itu, minyak mentah Brent untuk kontrak Mei ditutup melemah 3,8 persen atau US$ 1,43 ke posisi US$ 35,79 per barel di ICE Futures Europe exchange yang berbasis di London.

Bloomberg melaporkan perang pangsa pasar minyak mentah makin intens setelah Saudi Aramco mengumumkan rencana kenaikan kapasitas produksi minyaknya menjadi 13 juta barel per hari. Tak hanya itu, Abu Dhabi National Oil Co. juga menyatakan akan memompa minyak mentah sebanyak mungkin bulan depan. Sementara itu, Organisasi Kesehatan Dunia menyatakan pandemi virus corona (WHO).

Penurunan pasar minyak tercermin dalam waktu terdekat terdekat untuk patokan global Brent yang tenggelam lebih dalam ke struktur contango, yang menandakan kelebihan pasokan. Sinyal ini berada pada titik terlemah sejak 2016, menciptakan insentif bagi pedagang untuk memesan minyak dan menyimpannya sehingga dapat mereka jual di kemudian hari ketika harga meningkat.

"Tantangan bagi pasar minyak pada umumnya adalah bahwa OPEC telah kembali ke rencananya mengelola pangsa pasarnya sendiri daripada menstabilkan harga," kata Rob Haworth, analis investasi senior di Bank Wealth Management AS.

Haworth memperkirakan dampak virus Corona bakal masih bakal besar terhadap permintaan terhadap minyak. "Ketakutan pasar akan berkurangnya pertumbuhan permintaan sangat nyata," ujarnya, seperti dikutip Bloomberg.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Disintegrasi koalisi antara OPEC dan produsen sekutu pekan lalu mengguncang pasar yang sudah rapuh yang berada di tengah tekanan Covid-19 terhadap permintaan. Krisis telah mendorong bank sentral global untuk memberi sinyal langkah-langkah stimulus guna membendung pukulan ekonomi dari wabah tersebut.

Sementara itu, di Amerika Serikat, Senator Lisa Murkowski mengatakan para pembuat kebijakan sedang mempertimbangkan opsi agar pemerintah federal dapat membantu para pengebor minyak. Termasuk di antaranya membeli minyak dengan harga murah untuk Strategic Petroleum Reserve, cadangan darurat negara.

Di tengah jatuhnya harga dan tekanan dari Covid-19, Energy Information Administration memangkas prospek permintaan bahan bakar minyak atau BBM sebesar 900 ribu barel untuk kuartal pertama. Sementara itu, Departemen Energi As juga mengatakan output minyak  rata-rata mencapai 12,7 juta barel per hari pada tahun 2021, menandai penurunan output tahunan pertama sejak 2016.

BISNIS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bareskrim Bongkar Kecurangan 4 SPBU, Campur Pertalite dengan Pewarna Lalu Dijual sebagai Pertamax

29 menit lalu

Direktur Tindak Pidana Tertentu Bareskrim Polri, Brigadir Jenderal Nunung Syaifuddin (kanan), memberikan keterangan tentang pemalsuan bahan bakar minyak (BBM) Pertalite menjadi Pertamax di empat SPBU, di Gedung Bareskrim, Jalan Trunojoyo No. 3, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis, 28 Maret 2024. TEMPO/Ihsan Reliubun
Bareskrim Bongkar Kecurangan 4 SPBU, Campur Pertalite dengan Pewarna Lalu Dijual sebagai Pertamax

67 tersangka dalam kasus kecurangan SPBU mencampur pertalite dengan pewarna lalu dijual sebagai pertamax. Dari operator hingga manajer.


Kasus BBM Campur Air di SPBU Bekasi, Pengakuan Kernet Truk Tangki Oplos Pertalite

2 jam lalu

Seorang pejalan kaki melintas di depan SPBU yang ditutup sementara di Jalan Ir Juanda, Bekasi, Jawa Barat, Selasa, 26 Maret 2024. Pemerintah setempat melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan menutup sementara SPBU tersebut pascakejadian puluhan kendaraan bermotor yang mogok karena BBM tercampur air dan pihak terkait telah mengambil sampel dari tempat penyimpanan bahan bakar. ANTARA/Fakhri Hermansyah
Kasus BBM Campur Air di SPBU Bekasi, Pengakuan Kernet Truk Tangki Oplos Pertalite

Kernet dan sopir truk tangki bersekongkol menjual secara ilegal BBM jenis Pertalite sebanyak 1.800 liter kepada petugas keamanan di SPBU Karawang.


Kasus BBM Campur Air di SPBU Bekasi, Ini Kronologi dan Motif Sopir Truk Tangki

9 jam lalu

Pelanggan SPBU di Bekasi menunjukkan BBM Pertalite bercampur air, Senin, 25 Maret 2024. Tempo/Adi Warsono
Kasus BBM Campur Air di SPBU Bekasi, Ini Kronologi dan Motif Sopir Truk Tangki

Ketiga tersangka kasus BBM campur air di SPBU Bekasi itu terancam pidana 6 tahun penjara dan denda paling tinggi Rp 60 miliar.


Terpopuler: PSN PIK 2 dan BSD Diduga Terkait Pilpres, Diskon Tarif Tol Trans Sumatera saat Mudik Lebaran

9 jam lalu

Pengendara sepeda motor melintas di kawasan Biomedical Campus BSD City, Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Senin, 25 Maret 2024. Kawasan Terpadu Bumi Serpong Damai (BSD) menjadi salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN)  yang ditetapkan pemerintah dan akan dikembangkan menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang mengembangkan pendidikan, riset kesehatan, ekonomi digital, pengembangan teknologi, layanan kesehatan dan biomedical. ANTARA/Muhammad Iqbal
Terpopuler: PSN PIK 2 dan BSD Diduga Terkait Pilpres, Diskon Tarif Tol Trans Sumatera saat Mudik Lebaran

Terpopuler: Masuknya PIK 2 dan BSD menjadi PSN diduga terkait Pilpres, diskon tarif tol Trans Sumatera saat mudik Lebaran.


Kecurangan SPBU, dari Pertalite Dicampur Air, Switch di Dispenser sampai 'Tuyul'

15 jam lalu

Penyegelan pompa ukur bahan bakar minyak (BBM) pada Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Rest Area KM 42 B Tol Jakarta Cikampek, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Sabtu, 23 Maret 2024. Kemendag.go.id
Kecurangan SPBU, dari Pertalite Dicampur Air, Switch di Dispenser sampai 'Tuyul'

SPBU di Rest Area Tol Cikampek ketahuan memasang dispenser untuk mengurangi takaran, dan di Bekasi ada Pertalite bercampur air


Sopir dan Kernet Truk Tangki Pertamina jadi Tersangka BBM Bercampur Air di SPBU Bekasi

20 jam lalu

SPBU di Jalan Juanda, Bekasi terkontaminasi air.  Tempo/Adi Warsono
Sopir dan Kernet Truk Tangki Pertamina jadi Tersangka BBM Bercampur Air di SPBU Bekasi

Polres Metro Bekasi Kota menetapkan tiga tersangka dalam kasus BBM Pertalite bercampur air di SPBU 34.17106.


Pertamina Terjunkan 326 Kapal, Kawal Distribusi Energi selama Ramadan dan Idul Fitri

1 hari lalu

PT Pertamina International Shipping (PIS) per 1 Februari 2023 resmi memiliki kapal Very Large Gas Carrier (VLGC) atau kapal tanker gas raksasa.
Pertamina Terjunkan 326 Kapal, Kawal Distribusi Energi selama Ramadan dan Idul Fitri

Pertamina membentuk satgas pengawalan energi.


Mantan Pengelola Pom Bensin Ini Blak-blakan Cerita soal Tuyul SPBU, Benarkah Bisa Untung Besar?

1 hari lalu

Kemendag Sidak SPBU Curang di Bali.
Mantan Pengelola Pom Bensin Ini Blak-blakan Cerita soal Tuyul SPBU, Benarkah Bisa Untung Besar?

Salah satu mantan pengelola pom bensin Pertamina bercerita panjang lebar soal Tuyul SPBU. Seperti apa kisahnya?


Jaga Pasokan Energi, Pertamina Siagakan Satgas RAFI 2024

2 hari lalu

Jaga Pasokan Energi, Pertamina Siagakan Satgas RAFI 2024

Satgas RAFI bertugas untuk mengendalikan dan memantau penyaluran BBM, LPG, serta energi lainnya


Motor dan Mobil Mogok Massal di SPBU Bekasi Akibat BBM Tercampur Air

2 hari lalu

Pelanggan SPBU di Bekasi menunjukkan BBM Pertalite bercampur air, Senin, 25 Maret 2024. Tempo/Adi Warsono
Motor dan Mobil Mogok Massal di SPBU Bekasi Akibat BBM Tercampur Air

Seorang pengendara motor di Bekasi mengatakan, kendaraannya tiba-tiba mogok setelah berjalan sekira 100 meter usai isi bensin di SPBU tersebut.