TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo berharap pembeli Mal Cilandak Town Square (Citos) adalah perusahaan BUMN, seperti PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero) atau Bahana. Kartika ingin Citos, aset milik PT Asuransi Jiwasraya (Persero), tak berpindah kepemilikan ke swasta.
"Saat ini kan Bahana juga punya uang, mungkin karena ini aset yang bagus sekali, tapi kita akan jual ke BUMN lain khususnya ke Bahana," kata Kartika di sela-sela acara diskusi Transformasi Digital untuk Ekonomi Indonesia dengan tajuk Finding The New Business Model yang digelar oleh Tempo Media Group hari ini, Rabu 11 Maret 2020, di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta Pusat.
Dia menjelaskan, aset seperti pusat perbelanjaan berpotensi memberikan keuntungan besar. Karena itu, Kartika menawarkan ke BUMN lain menjadi pembeli aset Jiwasraya tersebut.
"Karena kita melihat ini ke depan ini sangat bagus untuk diusahakan ,dan kita akan usahakan ada di lingkungan BUMN dulu bersama dengan BUMN Karya," ucapnya.
Sebelumnya, Jiwasraya dinyatakan gagal bayar klaim nasabah yang mencapai Rp 16 triliun. Atas situasi ini, pemerintah pun turun tangan dan berjanji akan mulai melunasi untuk tahap pertama pada akhir Maret ini.
Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan, aset-aset yang akan dilepas itu meliputi kantor-kantor Jiwasraya, juga bangunan berstatus hak milik lainnya. Salah satunya gedung perbelanjaan Cilandak Town Square, di Jakarta Selatan. "Ini aset yang cukup bagus dan sudah mulai ditawarkan, banyak yang minat, nilainya kurang lebih Rp 2-3 triliun," kata dia.
Arya menambahkan aksi korporasi berupa pelepasan aset properti itu tidak serta merta dapat dilakukan Jiwasraya, sebab terdapat status aset negara yang turut melekat pada properti tersebut. "Maka untuk penjualan aset ini harus melalui mekanisme persetujuan DPR," ucapnya.
EKO WAHYUDI l GHOIDA RAHMAH