TEMPO.CO, Jakarta - Di tahun ini, PT Telkomsel berencana membangun sekitar 23.000 unit base transceiver station (BTS) 4G di seluruh Indonesia.
"Fokus pembangunan 4G LTE tahun ini juga sebagai wujud konsistensi meningkatkan kapasitas dan kecepatan, serta kenyamanan stabilitas akses guna memenuhi kebutuhan pelanggan terhadap gaya hidup digital," ungkap Direktur Network Telkomsel FM Venusiana R dalam keterangan tertulis diterima Antara, Selasa 10 Maret 2020.
Telkomsel, kata dia, terus mengakselerasikan pertumbuhan jaringan broadband terutama 4G yang agresif untuk mendukung ekosistem gaya hidup digital. Pertumbuhan jaringan ini ditingkatkan seiring dengan peningkatan trafik data sekitar 52 persen selama tahun 2019 dibanding tahun lalu (YoY).
Perluasan dan penggelaran jaringan 4G LTE juga, menurut Venusiana, dilakukan dengan mempertimbangkan semakin tumbuhnya penetrasi perangkat berbasis layanan 4G.
"Hal utama dari perluasan jaringan 4G kami adalah sebagai upaya kami memastikan terpenuhinya pengalaman kebutuhan gaya hidup digital pelanggan yang semakin dinamis,"ungkap Venusiana, Direktur Ekskutif Corporate Communication Telkomsel Regional Papua-Maluku Redha.
Ia mengatakan, pada tahun 2019 lalu, lebih dari 23.000 BTS 4G baru telah dibangun. Angka ini melampui target total pembangunan 4G yang telah dicanangkan, yaitu mencapai 109 persen.
BTS 4G yang akan dibangun Telkomsel sepanjang 2020, lanjutnya, akan menerapkan teknologi terbaru dalam pengembangan infrastruktur jaringan yang dapat meningkatkan kapasitas dan kecepatan akses jaringan hingga 3 kali lipat dari BTS 4G reguler yang sebelumnya sudah dihadirkan Telkomsel.