TEMPO.CO, Jakarta - Rahayu Puspasari resmi melepas jabatan sebagai Direktur Utama Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN). Rahayu resmi dilantik Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjadi Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi (KLI) alias juru bicara Kementerian Keuangan.
Rahayu dilantik langsung Menteri Keuangan Sri Mulyani di Kantor Kemenkeu, Jakarta Pusat, Senin, 9 Maret 2020. Selain Rahayu, dia melantik lima pejabat eselon II lainnya.
Baca Juga:
Kepada Rahayu, Sri Mulyani berpesan untuk terus mempublikasikan informasi keuangan negara kepada masyarakat sebagai salah satu bentuk akuntabilitas pengelolaan APBN. "Semua cara harus dilakukan agar rakyat bisa paham uang mereka," kata dia.
Di sisi lain, kata dia, saat ini tengah marak situasi disinformasi alias hoaks di masyarakat. Menurut dia, hoaks ini kemungkinan juga diproduksi dengan cara yang lebih menarik. Sehingga masyarakat lebih mempercayai hoaks yang mereka buat. "Lewat WA Group, cerita sinopsis pendek," kata dia.
Untuk itu, Sri Mulyani meminta Rahayu bisa menghadirkan informasi keuangan negara dengan cara yang tak kalah kreatif daripada disinformasi yang diciptakan para pembuat hoax. Tidak lagi dengan buku teks yang tebal, tapi dengan informasi yang menarik, seperti di media sosial. "Kita harus mampu menangkal (hoax) itu," ujar dia.
Rahayu menjadi jubir Sri Mulyani menggantikan Nufransa Wira Sakti. Sebab sejak 31 Januari 2020 lalu, Nufransa sudah naik jabatan menjadi Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang Pengawasan Pajak.
Pelantikan ini dihadiri sejumlah Direktur Jenderal Kemenkeu, termasuk Nufransa. Dalam pidatonya, Sri Mulyani pun berterima kasih kepada Nufransa atas kinerja selama ini dan upayanya mempublikasikan kinerja keuangan negara lewat Biro KLI Kemenkeu.
Untuk itu, Sri Mulyani pun meminta Nufransa memberikan semua ilmu yang ia miliki selama ini sebagai Kepala Biro KLI Kemenkeu kepada Rahayu. Sehingga, kinerja Biro KLI bisa lebih baik dalam menyampaikan informasi keuangan negara ke masyarakat.
FAJAR PEBRIANTO