TEMPO.CO, Jakarta - Direktur PT Anugerah Mega Investama Hans Kwee memproyeksikan Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG masih bergerak dalam teritori negatif pada sesi awal pekan ini. Meski begitu, indeks berpeluang rebound saat memasuki akhir pekan.
Hans memprediksi IHSG pada awal pekan ini akan bergerak dengan kisaran support 5.431 sampai dengan 5.288 dan resistance pada rentang 5.577 hingga 5.715.
Dalam proyeksinya, hans memperkirakan IHSG akan terkoreksi pada awal pekan ini. “Pelaku pasar dengan horizon investasi lebih dari 1 tahun kembali kami rekomendasikan melakukan cicil beli ketika IHSG turun di bawah 5.300,” katanya dalam riset yang dikutip, Sabtu, 7 Maret 2020.
Lebih jauh Hans menjelaskan bahwa pasar saham dunia sempat menguat sejalan dengan stimulus yang dikeluarkan oleh sejumlah bank sentral di berbagai negara. Federal Reserve atau The Fed mengejutkan pasar setelah melakukan pemangkasan suku bunga acuan sebesar 50 poin menjadi 1 persen hingga 1,25 persen untuk mengantisipasi dampak virus Corona terhadap pertumbuhan ekonomi.
Oleh karena itu, Hans memprediksi pasar saham Amerika Serikat pekan ini akan mencermati penyebaran virus Corona. Terlebih, belakangan penyebaran virus mematikan itu terjadi sangat cepat di beberapa negara bagian Abang Sam tersebut.
Pasar saham dunia, menurut Hans, juga masih khawatir dengan peringatan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang menyebut corona berpotensi menjadi pandemik. Bahkan, Moody’s telah memperingatkan wabah itu akan memicu resesi global pada paruh pertama 2020.
BISNIS