TEMPO.CO, Madiun - PT Kereta Api Indonesia atau KAI (Persero) mengoperasikan Kereta Kesehatan atau Rail Clinic dan Kereta Inspeksi sebagai upaya mengantisipasi penyebaran virus corona. Kegiatan itu dimulai dari Stasiun Semarang Poncol sejak Kamis 5 Maret 2020.
Hingga hari ketiga atau Sabtu, 7 Maret 2020, pelayanan dijalankan di Stasiun Madiun, Jawa Timur. Untuk mengetahui kondisi kesehatan, suhu badan calon penumpang diperiksa oleh petugas Rail Clinic di pintu masuk ruang tunggu stasiun.
Jika diketahui kondisi kesehatan calon penumpang kurang bagus, maka penindakan pun dilakukan. "Petugas paramedis juga memberi penyuluhan para pekerja PT KAI dan para penumpang tentang bahaya corona," kata Vice President Daop 7 Madiun Joko Widagdo, Sabtu 7 Maret 2020.
Pembagian masker juga dilakukan PT KAI. Selain itu, petugas PT KAI juga mengintensifkan sterilisasi interiror kereta dengan menggunakan cairan kimia. Petugas yang disiapkan juga melakukan pembersihan saat kereta berhenti di stasiun maupun ketika berjalan.
Adapun fasilitas bantal yang disiapkan di kereta juga dipastikan dalam kondisi bersih. "Untuk pencegahannya (virus corona), kami harapkan para penumpang juga memerhatikan kesehatan individu. Jika sedang sakit agar memakai masker," ujar Joko.
Upaya yang dijalankan ini merupakan kelanjutan dari kegiatan sebelumnya. PT KAI telah menyediakan hand sanitizer di Stasiun Madiun. Pembersih tangan itu dipasang di depan, ruang tunggu, dan peron dalam stasiun.
Selain itu, pembagian 5.500 masker juga telah dijalankan di Stasiun Madiun, Nganjuk, Kertosono, Jombang, Kediri, Tulungagung, dan Blitar pada 30 Januari lalu. Upaya lain yang dilakukan dengan memasang spanduk dan banner tentang bahaya virus corona.
NOFIKA DIAN NUGROHO