TEMPO.CO, Jakarta - Pengusaha Sandiaga Uno merespons ihwal isu Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang dicalonkan sebagai kepala badan otorita ibu kota baru. Menurut dia, Ahok perlu dilihat rekam jejaknya saat menjadi Komisaris Utama PT Pertamina (Persero).
"Pak Ahok, bukannya Pak Ahok baru jadi Komut Pertamina? Tugasnya berat Pak Ahok. Kita cek dulu nih gimana nih hasil rekam jejaknya dia berbulan-bulan ini di Pertamina seperti apa," kata Sandiaga Uno usai diskusi Corona dan Kondisi Kebutuhan Pokok Kita di The Maj Senayan, Sabtu, 7 Maret 2020.
Menurut dia, pembenahan sektor migas juga penting. Dia berharap Ahok menghapus mafia migas, meningkatkan transparansi, mem-boost produksi, mengurangi impor migas, dan mengurangi defisit perdagangan.
"Kalau dia diproyeksikan ke Kepala Badan Otorita ya kita itu hak prerogatif presiden," ujarnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi membenarkan kabar bahwa mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok masuk dalam bursa kandidat pimpinaan Badan Otorita Ibu Kota Baru.
"Kandidatnya ada banyak, satu Pak Bambang Brodjonegoro, dua Pak Ahok, tiga Pak Tumiyono, empat Pak Azwar Anas," kata Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka Jakarta, Senin 2 Maret 2020.
Bambang Brodjonegoro adalah mantan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) yang saat ini menjabat sebagai Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset Inovasi Nasional. Sedangkan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok merupakan Gubernur DKI Jakarta 2014-2017 yang saat ini menjabat sebagai Komisaris Utama Pertamina.
Selanjutnya Tumiyana merupakan Direktur Utama PT Wijaya Karya (Persero) sementara Abdullah Azwar Anas saat ini merupakan Bupati Banyuwangi.
HENDARTYO HANGGI l ANTARA