TEMPO.CO, Jakarta - PT Angkasa Pura I (Persero) berencana meningkatkan kapasitas tujuh bandara yang dikelolanya pada tahun ini. Direktur Utama Angkasa Pura I, Faik Fahmi mengatakan, perseroan telah menyiapkan dana pengembangan hingga Rp 10,1 triliun.
"Ada tujuh bandara yang sedang kita kembangkan, jadi nanti 2021 bandara kita lebih bagus. Ini kan butuh investasi yang tak sedikit dan kami pastikan investasinya berjalan dengan baik," kata Faik saat konferensi pers di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat 6 Maret 2020.
Adapun ketujuh bandara yang akan dikembangkan kapasitasnya antara lain Bandara Adi Soemarmo, Solo, yang memiliki kapasitas 1,3 juta penumpang per tahun menjadi 4,1 juta penumpang. Bandara ini akan memiliki stasiun kereta api dan akan menjadi bandara pertama milik AP I yang terhubung dengan jalur kereta api.
Selanjutnya adalah pengembangan kapasitas terminal I Bandara Juanda, Surabaya yang memiliki kapasitas 7 juta penumpang per tahun, menjadi 11 juta penumpang. "Kami harap bulan Mei pengembangan kapasitas Bandara Juanda sudah rampung dengan kapasitas baru. Kami targetkan selesai sebelum lebaran," ujar Faik.
Bandara ketiga adalah Bandara El Tari di Kupang yang akan ditingkatkan kapasitasnya dari 1 juta menjadi 2,8 juta penumpang per tahun. Rencananya, peningkatan kapasitas bandara ini akan diselesaikan sebelum Lebaran 2020.