TEMPO.CO, Jakarta - Wabah virus corona yang tak kunjung reda memicu kekhawatiran pada penyelenggaran ibadah haji tahun 2020 yang akan segera tiba. Namun, Kerajaan Arab Saudi belum mengambil sikap terkait pelaksanaan ibadah haji tahun ini seiring dengan meluasnya virus corona atau Covid-19 ke penjuru dunia ini.
Menteri Agama Fachrul Razi mengatakan Kerajaan Saudi masih menunggu perkembangan kondisi dunia terkait meluasnya corona. Sementara ini, Arab Saudi hanya menangguhkan izin perjalanan termasuk umrah ke negara itu.
"Kalau kita tanya [perihal kepastian pelaksanaan haji] jawabannya pasti sama lihat perkembangan lebih lanjut," katanya di Kementerian Agama, Jakarta, Rabu 4 Maret 2020.
Terkait penyebaran virus Covid-19, Menag meminta seluruh masyarakat berdoa agar sebelum pelaksanaan haji, penyebaran virus dapat berhenti. Pemerintah Indonesia sendiri berharap pihak Arab Saudi segera mengeluarkan kepastian jauh-jauh hari, tidak mendadak seperti penghentian umrah saat ini.
Pemerintah Indonesia menyatakan telah melakukan langkah antisipasi terkait putusan yang nantinya dikeluarkan pemerintah Arab Saudi. Namun Fachrul mengakui enggan membeberkannya kepada publik, untuk menghindari kepanikan.
Seperti diketahui, sejak 28 Februari 2020, Kerajaan Arab Saudi telah menangguhkan sementara izin perjalanan umrah ke negara itu. Langkah tersebut sebagai antisipasi meluasnya penyebaran corona yang meluas hingga ke Timur Tengah dan Eropa.
Sementara itu, Kepala Badan Pengelola Keuangan Haji Anggito Abimanyu mengatakan pemerintah terus melalukan persiapan di tengah merebaknya virus corona di dunia. "Prinsipnya persiapan jalan terus baik dari sisi penyelenggaraan maupun dana haji, jadi kami akan terus mempersiapkan dengan plan bahwa akan seperti yang direncanakan semula," ujarnya.
BISNIS