TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga mengatakan pemerintah tak akan menyetop kegiatan ekspor kendati wabah virus corona atau Covid-19 terus meluas. Langkah ini dilakukan untuk menjaga posisi neraca dagang atau current account deficit (CAD).
"Kami optimistis tidak menyetop ekspor untuk menjaga neraca dagang. Itu sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo," katanya dalam acara Rapat Koordinasi Kementerian Perdagangan di Hotel Borobudur, Rabu, 4 Maret 2019.
Bahkan, menurut Jerry, pemerintah malah akan melakukan ekspansi dengan menjajaki pasar-pasar baru di negara-negara potensial. Misalnya di Amerika Latin, Afrika, dan Turki. Namun, Jerry belum merinci komiditas apa saja yang akan diekspor di negara-negara tersebut.
Upaya pemerintah menggenjot ekpor dilakukan berbarengan dengan perancangan empat paket kebijakan ekonomi yang akan diterbitkan untuk meredam dampak virus corona. Dalam paket tersebut, pemerintah berencana memperlonggar izin ekpsor dan impor bahan baku.
Sebelumnya, Ekonom Institute For Development on Economic (Indef) Bhima Yudhistira Adhinegara khawatir posisi defisit neraca dagang Indonesia akan melebar seandainya izin impor bukan dipermudah. "Karena impor didorong masuk, sementara ekspor belum ada insentif yang efektif," ujar Bhima.
Bhima mengatakan semestinya Indonesia bisa mengambil momentum untuk memperkuat pengusaha-pengusaha domestik. Caranya, pengusaha mesti didorong untuk melakukan subtitusi impor. Hal itu sejalan dengan keinginan Indonesia mengurangi ketergantungan impor bahan baku terhadap Cina.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA