TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta Menteri Perdagangan Agus Suparmanto dan jajarannya memastikan semua suplai kebutuhan pokok terpenuhi selama wabah virus corona masih membayangi ekonomi global, terlebih sebentar lagi memasuki bulan ramadhan.
Jika suplai terganggu, kata Jokowi, harga pasti naik dan ujung-ujungnya akan berdampak pada kenaikan inflasi. Sementara dalam lima tahun belakangan, pemerintah sudah menjaga tingkat inflasi di kisaran 3 persen.
"Jangan sampai inflasi yang sudah kita jaga selama lima tahun, terganggu gara-gara hal seperti ini. Contoh urusan bawang putih saja memberikan kontribusi inflasi tidak kecil," ujar Jokowi saat membuka rapat kerja Kementerian Perdagangan di Istana Negara, Jakarta pada Rabu, 4 Maret 2020.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat terjadi inflasi sebesar 0,28 persen (month-on-month) pada Februari 2020. Salah satu komoditas yang menyumbang inflasi pada bulan Februari adalah bawang putih dengan andil inflasi sebesar 0,09 persen.
Bawang putih ikut menyumbang inflasi karena pasokan yang kurang. Sebab, mayoritas bawang putih Indonesia diimpor dari Cina, yang kini tengah digoncang oleh wabah virus corona.
"Saya minta raker hari ini fokus ke situ. Suplai barang harus cukup karena sebentar lagi kita akan puasa. Urusan bawang putih, daging, dan gula jangan sampai membuat masyarakat khawatir," Jokowi.
DEWI NURITA