TEMPO.CO, JAKARTA - PT Pertamina EP Cepu mencatatkan laba US$ 849,5 juta dari total revenue sebesar US$ 1,803 miliar sepanjang 2019. Direktur Utama PT Pertamina EP Cepu, Jamsaton Nababan mengatakan pencapaian laba PEPC tahun 2019 naik sebesar 0,75 persen dari pencapaian laba 2018 yang nilainya US$ 843,1 juta.
"Saya sangat happy dengan pencapaian yang dicapai oleh PEPC dalam kinerja 2019, kata Jamsaton dalam keterangan tertulis, Rabu, 4 Maret 2020.
Hal itu, kata dia, membuktikan kesungguhan dan kerja keras serta komitmen yang tinggi dari seluruh tim dalam memberikan kontribusi yang nyata bagi proyek dan perusahaan.
Selain membukukan laba terbesar dari realisasi produksi PEPC di tahun 2019, Lapangan Banyu Urip tercatat mampu mencapai realisasi lifting hingga 102 persen dari target. Lapangan Banyu Urip yang menyumbang lebih dari 25 persen produksi minyak nasional telah melampaui target produksi 2019 dengan rata- rata-rata produksi 217,6 MBOPD.
Untuk Lapangan Kedung Keris yang sudah on stream pada 22 November 2019 turut menyumbang tambahan produksi minyak nasional sebesar 5.000 BOPD yang dapat ditingkatkan menjadi 10.000 BOPD pada saat produksi puncak.
Sedangkan progress proyek JTB itu sendiri secara overall pada akhir 2019 telah mencapai 50,05 persen (dari aspek Land Acquisition, Early Civil Works, EPC Gas Processing Facilities dan Drilling).
Pencapaian HSSE Performance tahun 2019 dengan perolehan 7.082.275 jam kerja selamat telah membawa PEPC meraih penghargaan Zero Accident Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) dari Gubernur Jawa Timur dan Juara III HSSE Performance dalam acara SKK Migas K3LL Award. Dia mengatakan pencapaian itu menunjukkan komitmen PT Pertamina EP Cepu (PEPC) untuk selalu mengutamakan aspek HSSE Excellence dalam menyelesaikan proyek JTB.
Jamsaton mengatakan bahwa PEPC optimis mampu menyelesaikan proyek strategis nasional ini dengan tepat waktu dan teknis yang tepat. "Yang cukup surprised juga tahun 2019 ini PEPC berhasil memenangkan International Award yaitu 2019 Project Finance International (PFI) Award untuk Asia Pacific Oil & Gas Deal of the Year Jambaran – Tiung Biru yang diserahkan di London pada 5 Februari 2020," ujar dia.
Hal itu, kata dia, merupakan sebuah kehormatan sekaligus bentuk penghargaan kepada kami dari aspek project financing yang kita lakukan untuk Proyek JTB.
HENDARTYO HANGGI