TEMPO.CO, Solo - Pengelola Bandara Adi Sumarmo Solo memperpanjang penutupan operasional bandara yang disebabkan debu vulkanik dari Gunung Merapi. Semula, mereka berencana menutup bandara dari 09.10 WIB hingga 11.30 WIB. Namun, bandara akhirnya baru dibuka pukul 15.39 WIB.
"Bandara mulai dibuka karena sudah bersih," kata juru bicara PT Angkasa Pura I Bandara Adi Sumarmo Solo, Danar Dewi. Hujan yang mengguyur di kawasan bandara ikut membantu proses pembersihan itu.
Penutupan selama beberapa jam itu membuat sejumlah maskapai membatalkan penerbangan. "Baik dari Solo maupun menuju Solo," kata Danar. Dampak paling banyak dirasakan oleh maskapai Lion Air.
Menurutnya, tiga penerbangan Lion Air dibatalkan akibat situasi itu. Ketiganya adalah penerbangan JT-537 Solo ke Cengkareng, penerbangan JT-118 (ferry flight) Solo ke Jeddah dan Wings Air IW-1904 Bandung tujuan ke Solo.
"Pesawat JT-118 harusnya berangkat ke Jeddah dalam kondisi kosong," katanya. Penerbangan itu digunakan untuk menjemput jemaah umrah yang hendak pulang ke Indonesia.
Selain itu, pesawat milik Garuda Indonesia nomor penerbangan GA222 dari Cengkareng menuju Solo memilih membatalkan penerbangannya. Demikian pula dengan AirAsia nomor penerbangan QZ8454 dari Denpasar juga batal terbang.
AHMAD RAFIQ