TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama Bursa Efek Indonesia atau BEI Inarno Djajadi mengatakan telah sowan ke Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk menjelaskan kondisi Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG terkini. IHSG pada perdagangan awal tahun hingga akhir Februari 2020 diketahui anjlok -13,44 persen, salah satunya efek virus corona.
"Kami sama-sama dengan Kementerian Keuangan, Gubernur Bank Indonesia, OJK (Otoritas) dan Menteri Sekretaris Negara audiensi dengan Jokowi tadi pagi," ujar Inarno di kantornya, Senin, 2 Maret 2020.
Di depan Jokowi, Inarno mengatakan BEI sudah bekerja sama dengan OJK untuk merumuskan pelbagai inisiatif guna menjaga stabitas pasar modal. Misalnya dengan menangguhkan penerbitan efek yang ditransaksikan secara short selling.
BEI juga tidak akan memproses permohonan anggota yang telah mengajukan transaksi tersebut sebelumnya. Inarno mengatakan penangguhan perdagangan efek yang ditransaksikan secara short selling ini dilakukan hingga batas waktu yang belum ditetapkan.
"Kami akan hati-hati dan sangat prudent dalam memutuskan insiatif ini," tuturnya.
Di sisi lain, Inarno menceritakan bahwa Jokowi meminta Kementerian Keuangan melakukan langkah antisipatif dengan mengutamakan pencairan anggaran untuk penanggulangan penyebaran virus corona. Ia menyebut, dalam hal ini, Presiden Jokowi serius melakukan mitigasi.
Berdasarkan catatan BEI, penurunan perdagangan pada periode yang sama turut diikuti oleh negara-negara lain. Selain Indonesia, beberapa negara besar yang mengalami penurunan IHSG dengan minus cukup dalam ialah Thailand yang mencapai -15,03 persen, Filipina -13,15 persen, dan Vietnam -8,2 persen. Selanjutnya, Malaysia -6,68 persen dan Singapura -6,57 persen.
Sedangkan penurunan IHSG di dua pekan terakhir Februari tercatat menjadi penyumbang penurunan indeks pada bursa utama dunia dan ASEAN. Pada dua pekan terakhir bulan lalu, IHSG Indonesia turun -7,3 persen.
Kendati begitu, Inarno mengatakan Indonesia masih merupakan tujuan investasi. Sebab, secara makro ekonomi, pertumbuhan ekonomi Indonesia masih tercatat di level 5 persen.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA