TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Agama Fachrul Razi menyatakan Kerajaan Arab Saudi akan mengizinkan perpanjangan visa umrah tambahan biaya apapun. Perpanjangan visa tersebut menyusul ribuan jemaah umrah yang batal ke Saudi akibat penangguhan izin masuk sementara ke negara itu.
Berdasarkan informasi yang diterimanya dari Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi, Fachrul menyatakan pemerintah Saudi menjamin akan memperpanjang izin visa tanpa biaya lain-lain. "Sudah ada jaminan menurut informasi Bu Menlu untuk perpanjangan visa tanpa tambahan biaya," katanya di Kantor Ditjen Bimas Islam, Kementerian Agama, Jakarta, Senin, 2 Maret 2020.
Hingga kini belum ada informasi resmi dari Kerajaan Saudi kapan penangguhan izin masuk ke negara itu akan dicabut. Sebab, kerajaan sedang melakukan antisipasi akibat meluasnya penyebaran virus Corona.
Menteri Fachrul juga memastikan bahwa seluruh stakeholder sepakat tidak membebankan biaya tambahan kepada jemaah. Beberapa pihak yang dimaksud adalah penyelenggara umrah dan maskapai penerbangan.
"Nggak ada (advokasi khusus melobi Saudi). Kita semua sepakat baik agen perjalanan maupun penerbangan sepakat tidak ada mengenakan biaya tambahan apapun kepada jemaah," ucap Fachrul.
Sementara itu, Kementerian Agama memastikan 1.117 jemaah umrah yang transit di sejumlah negara menuju Arab Saudi telah kembali ke Indonesia. Mereka batal melanjutkan perjalanan ke Mekkah setelah adanya penangguhan izin tersebut.
Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Kementerian Agama Arfi Hatim menyebutkan setidaknya 1.685 jemaah asal Indonesia yang sempat transit di sejumlah negara, tidak dapat masuk ke Saudi. Sebanyak 568 orang lainnya belum kembali ke Indonesia karena masih transit di Istanbul Turki dan Amman Yordania. Pemerintah belum menyatakan kapan ratusan jemaah itu akan kembali ke Indonesia.
BISNIS