TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat mulai mengerjakan pembangunan infrastruktur di Kawasan Strategis Pariwisata Nasional Labuan Bajo dengan nilai anggaran Rp 1,31 triliun. Sejumlah pembangunan itu berupa peningkatan jalan, penataan trotoar dan drainase.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono memastikan bahwa pembangunan infrastruktur PUPR pada lima Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Prioritas yakni Danau Toba, Borobudur, Lombok, Labuan Bajo, serta Manado Bitung-Likupang selesai pada akhir 2020.
Selain Labuan Bajo, pemerintah mengebut pembangunan KSPN Borobudur dengan nilai anggaran Rp 1,35 triliun, KSPN Mandalika (Rp 903,4 miliar) dan KSPN Manado Bitung Likupang sebesar (Rp 520,1 miliar).
Basuki menjelaskan, pembangunan infrastruktur pada setiap KSPN direncanakan secara terpadu baik penataan kawasan, jalan, penyediaan air baku dan air bersih, pengelolaan sampah, sanitasi, dan perbaikan hunian penduduk melalui sebuah rencana induk pembangunan infrastruktur.
Hal pertama yang harus diperbaiki untuk kawasan pariwisata, menurut Basuki, adalah infrastrukturnya, selanjutnya amenities dan event, dan kemudian dilakukan promosi secara besar-besaran. "Kalau hal itu tidak siap, wisatawan akan datang sekali dan tidak akan kembali lagi. Itu yang harus kita jaga betul,” kata Basuki dalam siaran pers, Ahad, 1 Maret 2020.
Adapun dukungan infrastruktur untuk KSPN Labuan Bajo pada 2020 adalah sebesar Rp 1,31 triliun meliputi sumber daya air, jalan dan jembatan, permukiman, dan perumahan. Untuk bidang sumber daya air sebesar Rp 67,7 miliar antara lain untuk pembangunan sarpras pengaman pantai Lohbuaya Pulau Rinca. Kemudian, bidang jalan dan jembatan sebesar Rp 420,1 miliar di antaranya untuk peningkatan jalan Kawasan Pariwisata Waecicu sepanjang dan pembangunan jalan akses pelabuhan.
Selanjutnya, bidang permukiman sebesar Rp 646,3 miliar untuk penataan Kawasan Pantai Marina - Bukit Pramuka dan penataan Kawasan Puncak Waringin, serta bidang perumahan sebesar Rp 174,5 miliar untuk pembangunan baru rumah swadaya pariwisata di Kabupaten Manggarai Barat sebanyak 315 unit.
Untuk dukungan konektivitas pada KSPN Labuan Bajo, Kementerian PUPR melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) X Kupang Ditjen Bina Marga telah memulainya dengan penandatanganan 5 paket pekerjaan yang meliputi empat paket Peningkatan Jalan dan Penataan Trotoar serta Drainase di KSPN Premium Labuan Bajo di Jalan Soekarno-Hatta Atas sepanjang 9,97 kilometer dengan anggaran Rp 55,8 miliar.
Kemudian Jalan Soekarno-Hatta Bawah sepanjang 10,05 kilometer dengan anggaran Rp 41,6 miliar, Jalan Simpang Pede sepanjang 20,03 kilometer dengan anggaran sebesar Rp 84 miliar, Jalan Yohanes Sahadun sepanjang 20,23 kilometer dengan anggaran Rp 46,7 miliar, serta satu paket Peningkatan Jalan Kawasan Pariwisata Waecicu sepanjang 4 kilometer, dengan anggaran Rp 21,7 miliar.
Sementara itu, Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) X Kupang Muktar Napitupulu berharap agar semua pihak yang terkait dalam pembangunan infrastruktur di Labuan Bajo serius mengerjakannya hingga tuntas. "Paket ini tidak main-main, sehingga semuanya harus disiapkan secara serius dan nanti detail pekerjaan akan kita bahas bersama semua pihak yang terkait," katanya.
Lebih lanjut, menurut Muktar, agar rekanan yang memenangkan tender dapat mengerjakan proyek infrastruktur hingga tuntas sesuai spesifikasi, karena wajah infrastruktur jalan di Labuan Bajo ditentukan oleh Jalan Soekarno-Hatta Atas dan Jalan Soekarno-Hatta Bawah.
Adapun penandatangan kontrak dilakukan oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 3.1 Provinsi NTT, Satker Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah III David M Samosir dan Direktur Utama PT Floresco Aneka Indah Fransiskus Cristian Sumito, di Labuan Bajo, pada Rabu pekan lalu, 26 Februari 2020. Seluruh pekerjaan diharapkan berakhir 31 Desember 2020.
BISNIS