TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi bulanan pada Februari 2020 sebesar 0,28 persen, turun dari inflasi Januari 2020 yang sebesar 0,39 persen. Menurut BPS, Inflasi ini salah satunya disumbang oleh kenaikan harga bawang putih.
“Bawang putih memiliki andil inflasi 0,09 persen,” kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Yunita Rusanti, dalam konferensi pers di Jakarta, Senin, 2 Maret 2020.
Sepanjang Februari 2020, masyarakat Indonesia memang dihadapkan dengan kenaikan harga bawang putih sampai lebih Rp 50 ribu per kilogram. Saat itu, Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Mirah Midadan menyebutkan kerugian konsumen rata-rata sebesar Rp 247 miliar.
Menanggapi hal ini, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan kenaikan harga ini merupakan dampak dari virus corona. Menurut dia, harga bawang naik karena adanya kepanikan publik.
“Distributornya mengurangi jatahnya ke pasar, karena dia takut karena corona tidak ada lagi impor masuk," kata Syahrul saat rapat kerja dengan Komisi Pertanian DPR, Jakarta, Senin, 17 Februari 2020.
Secara umum, penyumbang utama inflasi sepanjang Februari 2020 ini berasal dari makanan, minuman, dan tembakau dengan andil 0,25 persen. Selain bawang putih, komoditas lain yang menyumbang inflasi adalah cabe merah 0,06 persen, telur ayam ras dan daging ayam ras 0,02 persen.
FAJAR PEBRIANTO