TEMPO.CO, Jakarta - Pernyataan Ketua The Federal Reserve atau The Fed Jerome Powell menyatakan bank sentral dapat memangkas suku bunga setelah Virus Corona berdampak pada jebloknya kurs dolar AS. Pada akhir perdagangan Jumat atau Sabtu pagi WIB, kurs dolar AS jeblok ke tingkat terendah tujuh minggu terhadap yen Jepang.
Powell pada Jumat, 28 Februari 2020 mengatakan bank sentral akan bertindak sewajarnya untuk mendukung ekonomi dalam menghadapi risiko yang ditimbulkan oleh wabah virus Corona. Hal itu disampaikan meskipun ia yakin ekonomi tetap dalam kondisi kuat.
Yen Jepang berada di jalur untuk kenaikan harian terbesar sejak Mei 2017 karena investor pindah ke mata uang safe-haven. Yen telah menguat hingga setinggi 107,52 terhadap dolar dan terakhir diperdagangkan naik 1,51 persen pada 107,92.
Indeks dolar terakhir turun 0,324 persen menjadi 98,127, turun sekitar satu persen minggu ini karena meningkatnya ekspektasi penurunan suku bunga. Pemotongan suku bunga setidaknya sebesar 25 basis poin dengan ekspektasi 57,6 persen.
Beberapa investor sebelumnya menyarankan The Fed memangkas suku bunga lebih cepat.
"Sangat mungkin bahwa pasar akan memaksa Fed untuk memotong bahkan sebelum pertemuan 18 Maret, dan pertanyaannya adalah apakah itu penting? Apakah itu cukup untuk menyelesaikan pasar dalam waktu dekat? " kata Bill Zox, kepala investasi di Diamond Hill Capital.
Terlebih imbal hasil pada surat utang pemerintah AS dua tahun, yang bergerak dengan ekspektasi perubahan kebijakan suku bunga, telah turun sekitar 32,5 persen minggu ini.
Penyebaran cepat virus Corona meningkatkan ketakutan akan pandemi. Pasalnya, sudah ada enam negara melaporkan kasus pertama mereka dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) meningkatkan penyebaran globalnya dan peringatan risiko dampak menjadi "sangat tinggi".
Mark McCormick, kepala strategi valuta asing global di TD Securities menyebutkan yen Jepang secara signifikan lebih kuat dari bahkan minggu lalu. "Ketika saya mendengar orang mengatakan bahwa yen bukan lagi safe-haven. Kami sekarang kembali ke level yang sesuai," katanya.
ANTARA