Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ekspor Dilarang, Pengusaha Sebut Harga Nikel Kian Terpuruk

image-gnews
 catatan WWF, Amazon diketahui memiliki potensi tambang yang potensial, meliputi tembaga, timah, nikel, bauksit, mangan, bijih besi, juga emas. Selain menambang sendiri, pemerintah negara-negara di kawasan, terutama Brazil, memberikan insentif pajak untuk proyek skala besar atas nama pembangunan negara. Seiring perkembangan teknologi pertambangan yang makin maju, skala pengerukan sumber daya alam di Amazon juga kian masif.
catatan WWF, Amazon diketahui memiliki potensi tambang yang potensial, meliputi tembaga, timah, nikel, bauksit, mangan, bijih besi, juga emas. Selain menambang sendiri, pemerintah negara-negara di kawasan, terutama Brazil, memberikan insentif pajak untuk proyek skala besar atas nama pembangunan negara. Seiring perkembangan teknologi pertambangan yang makin maju, skala pengerukan sumber daya alam di Amazon juga kian masif.
Iklan

Tempo.Co, Jakarta - Dua bulan sudah larangan ekspor ore atau bijih nikel berjalan sejak 1 Januari 2020. Hingga kini, komoditas tambang ini ternyata masih bermasalah. Persoalannya yaitu tidak ada kesesuaian harga antara para penambang nikel dan perusahaan smelter yang menyerap hasil bijih nikel. 

“Harusnya saat smelter sudah berdiri di sini, kami semakin hidup. Tapi kenapa saat ada smelter di sini, kami semakin terpuruk, rugi,” kata Sekretaris Jenderal Asosiasi Penambang Nikel Indonesia (APNI) Meidy Katrin Lengkey dalam diskusi di Kantor Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) di Jakarta, Jumat, 28 Februari 2020.

Sebelumnya sejak September 2019, pemerintah resmi mengumumkan percepatan larangan ekspor ore nikel, dari jadwal semua 2022. Bersamaan dengan itu, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengumumkan bahwa ore nikel yang selama ini diekspor, akan diserap smelter dalam negeri dengan harga maksimal US$ 30 per metrik ton.

Saat itu, para penambang sempat menolak percepatan larangan ini. Pemerintah pun mengumpulkan para penambang dan perusahaan smelter. Salah satunya Kepala BKPM Bahlil Lahadalia yang mengumpulkan keduanya pada 12 November 2019. Saat itu, Bahlil mengumumkan kedua pihak sepakat dengan larangan ini.

Tapi, masalah baru muncul ketika smelter hanya menerima bijih nikel dengan kadar tinggi 1,8 persen. Belum lagi, smelter membeli di bawah harga internasional. Sebagai perbandingan, harga bijih nikel Free on Board (FoB) di Filipina sekitar US$ 60 per metrik ton.. Namun di Indonesia, harganya kerap lebih murah dari US$ 30.

Masalah lain muncul ketika penambang menjual bijih nikel ke smelter. Surveyor yang dimiliki smelter, kata dia, bisa menilai kadar bijih nikel penambang memiliki kandungan rendah atau 1,7 persen ke bawah. Sehingga, bijih nikel itu ditolak mentah-mentah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Meidy heran karena sebelum dilarang, para penambang bisa leluasa mengekspor bijih nikel kandungan rendah tersebut ke pembeli di luar negeri. Akibatnya, kini ada 3,8 juta bijih nikel 1,7 persen yang menganggur di dalam negeri. Tak bisa diekspor karena dilarang dan tak bisa diserap smelter karena memiliki kandungan rendah.

Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Industri Pengolahan dan Pemurnian Indonesia (AP3I) Prihadi Santoso menyebut dirinya memang telah berdiskusi beberapa kali dengan Meidy soal harga nikel ini. AP3I merupakan asosiasi yang salah satunya berisi para perusahaan smelter nikel.

Prihadi menyebut pihaknya tetap membuka peluang untuk lahirnya penyesuaian harga baru. Terlebih, kata dari, permintaan nikel di dunia internasional saat ini memang tengah mengalami penurunan. “Kami tadi pagi juga rapat kembali, kami sepakat untuk cari rumusan (harga) yang lebih adil,” kata dia.

Dalam kesempatan yang sama, Staf Khusus Menteri ESDM Irwandi Arif meminta para penambang nikel pun tidak sekedar berbisnis tambang, tapi berupaya melakukan hilirisasi sendiri atas produk mereka. Meski demikian, ESDM tetap bakal segera menghasilkan keputusan terkait polemik yang terus terjadi ini. “Sebentar lagi ada solusi, ESDM harus lindungi keduanya (penambang nikel dan perusahaan smelter),” kata dia.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bagi-bagi Izin Konsesi Tambang untuk Ormas demi Membayar Utang Politik

4 hari lalu

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia dan Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan bersitegang karena urusan izin usaha pertambangan, perkebunan, hingga pertanian (IUP) untuk organisasi kemasyarakatan
Bagi-bagi Izin Konsesi Tambang untuk Ormas demi Membayar Utang Politik

Pemerintah sedang merancang pembagian Izin konsesi tambang bagi organisasi kemasyarakatan atau ormas. Upaya Jokowi membayar utang politik?


Bos Freeport Sebut Progres Proyek Smelter Gresik Sudah Capai 94 Persen

8 hari lalu

Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Tony Wenas saat ditemui di acara Safe Forum 2023 di Jakarta pada Selasa, 26 September 2023. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Bos Freeport Sebut Progres Proyek Smelter Gresik Sudah Capai 94 Persen

Dirut PT Freeport Indonesia Tony Wenas mengungkap progres proyek smelter tembaga di Java Integrated Industrial and Ports Estate (JIIPE), Gresik.


Desak Gencatan Senjata di Gaza, Turki Batasi Ekspor Puluhan Jenis Produk ke Israel

9 hari lalu

Pekerja memproduksi masker wajah karena permintaan untuk produksinya meningkat pesat dan berjuang untuk memenuhi pesanan, atas mewabahnya Virus Corona di fasilitas pabrik Turki di Istanbul, Turki, 30 Januari 2020. REUTERS/Umit Bektas
Desak Gencatan Senjata di Gaza, Turki Batasi Ekspor Puluhan Jenis Produk ke Israel

Kementerian Perdagangan Turki mengumumkan pembatasan ekspor produk tertentu ke Israel untuk mendesak gencatan senjata dan aliran bantuan kemanusiaan ke Gaza.


Industri Mobil Listrik Ancam Sepertiga Populasi Kera Besar di Hutan-hutan Afrika

11 hari lalu

Seekor gorila gunung di Taman Nasional Hutan Perawan Bwindi, Uganda barat. (Xinhua/Yuan Qing)
Industri Mobil Listrik Ancam Sepertiga Populasi Kera Besar di Hutan-hutan Afrika

Penelitian mengungkap dampak dari tambang mineral di Afrika untuk memenuhi ledakan teknologi hijau di dunia terhadap bangsa kera besar.


Marak Korupsi Tambang dari Kasus Mardani H Maming hingga Harvey Moeis di PT Timah Tbk

13 hari lalu

Suami dari aktris Sandra Dewi, Harvey Moeis (kiri) mengenakan rompi tahanan berwarna pink setelah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan tindak pidana korupsi dalam tata niaga komoditas timah wilayah izin usaha pertambangan (IUP) PT Timah Tbk tahun 2015 sampai 2022, di Gedung Kejagung, Rabu, 27 Maret 2024.  Humas Kejagung
Marak Korupsi Tambang dari Kasus Mardani H Maming hingga Harvey Moeis di PT Timah Tbk

Korupsi tambang makin marak, beberapa kasus besar rugikan negara triliunan rupiah, mulai kasus Mardani H Maming hingga Harvey Moeis di PT Timah.


Ramai Kasus Korupsi Timah, Luhut Dorong Digitalisasi Pengelolaan Tambang

14 hari lalu

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan memberi sambutan saat acara penandatanganan dokumen transaksi pengambilalihan saham Divestasi PT Vale Indonesia Tbk. di Jakarta, Senin, 26 Februari 2024. TEMPO/Tony Hartawan
Ramai Kasus Korupsi Timah, Luhut Dorong Digitalisasi Pengelolaan Tambang

Luhut Panjaitan yakin sistem pengelolaan timah secara digital bisa mampu mencegah terjadinya korupsi.


Bahlil Lahadalia Sebut Menteri ESDM Kader PDIP, Respons Arifin Tasrif?

14 hari lalu

Foto kombinasi  Menteri ESDM Arifin Tasrif dan Menteri Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia. TEMPO/Imam Sukamto-Febri Angga Palguna
Bahlil Lahadalia Sebut Menteri ESDM Kader PDIP, Respons Arifin Tasrif?

Menteri Bahlil Lahadalia yang menyebut Menteri ESDM Arifin Tasrif sebagai kader PDIP ternyata berbuntut panjang.


Permintaan Ekspor Komoditas Durian Tinggi di China

15 hari lalu

ilustrasi panen durian (pixabay.com)
Permintaan Ekspor Komoditas Durian Tinggi di China

Ekspor komoditas buah durian masih di bawah nanas dan pisang.


Daftar Komoditas Ekspor Indonesia yang Unggul di Berbagai Negara

16 hari lalu

Kakao yang sudah dipanen dijemur di halamn rumah petani di Desa Gantarang Keke, Sulawesi Selatan, 8 Mei 2015.   Penurunan nilai ekspor diperkirakan karena pergeseran penjualan, dari ekspor ke industri kakao dalam negeri. REUTERS/Yusuf Ahmad
Daftar Komoditas Ekspor Indonesia yang Unggul di Berbagai Negara

Apa saja komoditas ekspor nonmigas Indonesia yang menjadi unggulan?


Polda Maluku Utara Tetapkan 7 Warga Masyarakat Adat Jadi Tersangka Menghalangi Pertambangan Nikel

17 hari lalu

Ilustrasi pertambangan. Shutterstock
Polda Maluku Utara Tetapkan 7 Warga Masyarakat Adat Jadi Tersangka Menghalangi Pertambangan Nikel

Polda Maluku Utara menetapkan tujuh warga Wasile Selatan, Halmahera Timur sebagai tersangka menghalangi pertambangan nikel.