TEMPO.CO, Jakarta - Indosat Ooredoo mengklaim lebih dari 90 persen dari 677 karyawan yang terkena pemutusan hubungan kerja atau PHK sebagai imbas reorganisasi bisnis saat ini telah setuju untuk menerima paket yang diberikan perusahaan.
Director & Chief Human Resources Officer Indosat Ooredoo, Irsyad Sahroni, mengatakan paket tersebut termasuk paket kompensasi yang signifikan lebih tinggi dari ketentuan yang dipersyaratkan oleh Undang-undang. Hal itu disampaikan Irsyad saat menerima kunjungan Komisi IX DPR-RI.
Dalam kesempatan itu, Indosat menyampaikan bahwa reorganisasi bisnis telah berjalan dengan lancar sesuai rencana dan telah diterima dengan baik oleh sebagian besar karyawan yang terdampak. "Perusahaan mengambil langkah yang fair sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan telah mengkomunikasikan secara langsung dan transparan kepada semua karyawan selama proses tersebut,” kata Irsyad, di Jakarta, Kamis, 27 Februari 2020.
Irsyad menambahkan semua karyawan yang terdampak telah diberikan waktu untuk mempertimbangkan paket yang diberikan perusahaan. Pada saat yang sama manajemen telah mendorong setiap dari mereka untuk mengambil keputusan yang terbaik.
Sebagian besar karyawan mengambil kesempatan untuk mempertimbangkan baik-baik penawaran perusahaan secara individual dan dengan keluarganya masing-masing sebelum akhirnya menerima tawaran perusahaan. “Karyawan yang terdampak juga memiliki kesempatan berkomunikasi dua arah dengan manajemen dan untuk menyampaikan tanggapannya selama acara open house yang digelar pada 17 Februari yang lalu,” ucap Irsyad.
Indosat Ooredoo saat ini menjalin kerja sama dengan mitra-mitranya, termasuk mitra Managed Service untuk memberi kesempatan bagi karyawan yang terdampak agar tetap dapat bekerja di bawah naungan mitra dan juga menyediakan pelatihan pasca kerja. “Bagi para karyawan yang memilih untuk tidak menerima paket yang diberikan perusahaan, kami menghargai perbedaan pandangan yang ada dan menghargai hak mereka untuk menempuh jalur sesuai ketentuan yang berlaku,” kata Irsyad.
Lebih jauh Irsyad menjelaskan, reorganisasi bisnis yang dilakukan Indosat Ooredoo adalah tindakan yang berat namun sangat dibutuhkan agar perseroan tetap bertahan dan bertumbuh. “Reorganisasi bisnis ini juga merupakan langkah strategis Indosat Ooredoo menjadi perusahaan telekomunikasi digital yang terdepan dan terpercaya,” katanya.
BISNIS