Irfan mengatakan, Garuda Indonesia telah melakukan koordinasi dengan pemangku kepentingan. Pemerintah Indonesia pun kini sedang melobi Arab Saudi agar jemaah yang telah mengantongi visa umrah bisa tetap berangkat. "Jadi kami mendapat informasi bahwa sudah ada yang tidak boleh berangkat."
Menurut Irfan, kebijakan pemerintah Arab Saudi itu memang cukup membingungkan karena berlaku begitu cepat yaitu diumumkan pada pagi hari dan langsung berlaku efektif saat itu juga. Sehingga, masih ada calon jemaah umrah yang telah mengantongi visa umrah dan bersiap berangkat dari bandara.
Adapun Garuda, kata Irfan, saat ini memiliki empat jadwal penerbangan umrah dalam sehari, yaitu dua penerbangan ke Jeddah dan dua lainnya ke Madinah. Ditutupnya penerbangan itu akan menambah panjang daftar rute yang telah ditutup akibat mewabahnya Virus Corona dalam beberapa waktu terakhir.
Pemerintah Arab Saudi menghentikan kedatangan warga negara asing untuk mengantisipasi persebaran virus corona mulai Kamis, 27 Februari 2020. Sejumlah warga asing yang dilarang masuk adalah mereka yang berasal dari Cina, Iran, Italia, Korea, Jepang, Thailand, Malaysia, Indonesia, Pakistan, Afganistan, Irak, Filipina, Singapura, India, Libanon, Syria, Yaman, Azerbaijan, Kazakhstan, Uzbekistan, Somalia, dan Vietman. Penghentian kedatangan ini termasuk untuk mereka yang hendak melaksanakan ibadah umrah maupun berwisata.