Tempo.Co, Jakarta - Menjelang Ramadhan dan Idul Fitri 2020, Perum Bulog memastikan stok beras di gudang mereka cukup. Saat ini, stok beras yang ada di gudang Bulog seluruh Indonesia mencapai 1,7 juta ton.
"Ini untuk kebutuhan puasa lebaran, meski belum ada panen satu sampai dua bulan ke depan," kata Dirut Bulog Budi Waseso saat melakukan sidak di Gudang Bulog Divre DKI Jakarta di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis, 27 Februari 2020.
Tahun ini, 1 Ramadhan akan jatuh sekitar 24 April 2020 atau dua bulan lagi. Lalu, Idul Fitri sebulan kemudian, sekitar 23 atau 24 Mei 2020. Sepanjang periode ini, Buwas, sapaan Budi Waseso, memprediksi Bulog akan mengeluarkan kurang lebih 500 ribu ton dari 1,7 juta stok yang ada.
Selain itu, untuk menjaga stabilisasi harga beras, Buwas menyebut Bulog terus melaksanakan Program KPSH (Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga) Beras Medium.
Sampai kemarin, 26 Februari 2020, realisasi pelaksanaan KPSH sejak Januari sudah mencapai 300 ribu ton.
Buwas menyebut, kegiatan KPSH dilaksanakan setiap hari secara masif melalui pengecer di pasar tradisional, retail modern, hingga jaringan Sahabat Rumah Pangan Kita (RPK). "Sehingga mampu menahan Iaju kenaikan harga beras hampir selama tahun 2019,” kata Buwas.
Selain itu, Bulog juga menyalurkan beras untuk Program BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai). Penyaluran beras BPNT ini dilakukan melalui e-warong, agen Himbara (Agen Brilink dan Agen 46), dan juga RPK. Sampai dengan tanggal 26 Februari 2020, Buloh pun telah menyalurkan beras BPNT sebanyak 43 ribu ton.