TEMPO.CO, Jakarta - PT PLN (Persero) hingga saat ini masih memadamkan sementara 1.564 gardu listrik pada wilayah yang terdampak banjir di Jakarta, Jawa Barat, dan Banten.
"Dari data yang ada tadi malam, yang terdampak adalah 2.229 gardu listrik distribusi. Yang sudah menyala saat ini ada 638 gardu distribusi, yang terpaksa masih padam itu saat ini 1.564 gardu distribusi," kata Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini di kantor UID PLN Jakarta Raya, Jakarta Pusat, Selasa 25 Februari 2020.
Adapun pada pukul 09.00 WIB tadi total terdapat 1.612 gardu listrik yang dimatikan. Sebanyak 868 gardu listrik terdapat di DKI Jakarta, 711 gardu di Jawa Barat, dan 33 gardu di Banten yang aliran listriknya diputus sementara.
Zulkifli mengatakan, pihaknya sangat bersimpati terhadap warga yang terdampak genangan air dan banjir. Namun, pemadaman listrik pada sejumlah wilayah terpaksa dilakukan demi menjaga keselamatan warga sendiri. Oleh karena itu, PLN akan senantiasa membantu seluruh warga bila mengalami kesulitan.
"Untuk instalasi berkaitan dengan fasilitas umum kami secara khusus menyiapkan bantuan bagi mereka. Misal genset karena belum dimungkinkan listrik di RS atau fasilitas umum itu bisa dinyalakan saat ini," ujar dia.
Jika banjir atau genangan sudah surut, kata Zulkifli, PLN akan berkomunikasi dengan RT dan RW. "Bahwa lokasi itu sudah tidak lagi tergenang air segera kami akan tanda tangani berita acara dengan RT/RW dan segera kami nyalakan listrik pada daerah tersebut," ujarnya.
PLN mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam menyalakan listrik pasca banjir. "Pastikan peralatan listrik di rumah sudah bersih dan kering sebelum digunakan, karena ini juga berpotensi menyebabkan sengatan listrik," imbau Zulkifli.
EKO WAHYUDI