"

Diduga Terserang Virus Hog Cholera, 50 Babi di Kupang Mati Massal

Reporter

Editor

Rahma Tri

Petugas dengan alat berat memasukkan bangkai babi ke lubang saat akan dikuburkan, di tepi Sungai Bederah, Kelurahan Terjun, Medan, Sumatera Utara, Selasa 12 November 2019. Sedikitnya 366 bangkai babi dikuburkan di beberapa titik dari 5.800 ekor babi mati yang diduga akibat wabah virus Hog Kolera dan African Swine Fever atau demam babi Afrika di 11 kabupaten/kota di Sumut. ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi
Petugas dengan alat berat memasukkan bangkai babi ke lubang saat akan dikuburkan, di tepi Sungai Bederah, Kelurahan Terjun, Medan, Sumatera Utara, Selasa 12 November 2019. Sedikitnya 366 bangkai babi dikuburkan di beberapa titik dari 5.800 ekor babi mati yang diduga akibat wabah virus Hog Kolera dan African Swine Fever atau demam babi Afrika di 11 kabupaten/kota di Sumut. ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi

TEMPO.CO, Kupang - Sebanyak 50 ekor babi mati massal di tiga kelurahan yakni Naioni, Lasiana dan Kayu Putih, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Kelimapuluh babi ternak itu diduga terjangkit Virus Hog Cholera.
 
“Isu penyakit babi ini, meski tidak bersifat zoonosis atau dari hewan menular ke manusia, perlu dicegah agar warga mengkonsumsi daging secara sehat. Karena itu, saya minta lurah, camat dan Pol PP agar menertibkan semua penjual daging liar yang tanpa pengawasan dokter hewan,” kata Wakil Wali Kota Kupang, Hermanus Man, Selasa, 25 Februari 2020.
 
Kepala Bidang Veterinari Dinas Pertanian dan Peternakan Kota Kupang, Robert Laisina mengatakan data terakhir tercatat sudah 50 ekor babi mati mendadak. Angka kematian tertinggi terjadi di tiga wilayah pusat kesehatan hewan yakni kelurahan Naioni, Lasinana dan Kayu Putih.
 
"Sejak 1-21 Februari 2020, tercatat sebanyak 50 ekor babi mati secara mendadak yag diduga terjangkit virus Hog Cholera atau demam babi," kata Robert.
 
Selain itu, lanjut dia, matinya babi ini dikarenakan peternak babi tidak pernah dan tidak mau memberikan vaksin kepada babi peliharaannya. Padahal, vaksin diberikan secara gratis. Apalagi Kota Kupang termasuk dalam wilayah endemik virus Hog Cholera.
 
“Kematian babi secara mendadak dan dalam jumlah banyak di Kota Kupang sementara diduga akibat virus Hog Cholera, kami masih lakukan penyelidikan lebih dalam,” kata Robert.
 
Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian dan Peternakan Kota Kupang, Hembang mengatakan, penyakit babi yang sedang marak, tidak hanya terjadi di Kota Kupang, namun juga di beberapa wilayah di daratan Timor, seperti di Belu dengan kasus dan gejala yang sama. 
 
Dugaan sementara, lanjut dia, karena adanya virus Hog Cholera atau Demam Babi Afrika (ASF) yang memiliki gejala yang sama. Namun, penyebab pastinya belum dapat disimpulkan, karena masih dalam proses kajian dan pemeriksaan laboratorium.
 
“Pemeriksaan lab sementara berjalan untuk menentukan penyakit atau virus apa yang menyerang babi. Apakah Hog cholera atau ASF?,  karena penyakit ini gejalanya hampir sama, namun dilihat dari kecenderungan kematian yang mendadak dan meningkat ada  kemungkinan terjangkit virus Hog Cholera,” kata Hembang.
 
Adapun kemiripan gejala penyakit pada babi antara ASF dan Hog cholera yakni babi tidak mau makan, lemah, muncul bintik merah di seluruh tubuh. Namun, dia memastikan virus tersebut tidak menular ke manusia atau bersifat zoonosis meski dengan tingkat kesakitan atau kematian mencapai seratus persen pada hewan. 
"Kami  himbau warga sebaiknya untuk sementara tidak mengkonsumsi daging babi khususnya organ bagian dalam," pintanya.
 
Yohanes Seo







Mendapat Kiriman Babi, Masjid Korea Selatan ini Dikunjungi Dubes Inggris

2 hari lalu

 Duta Besar Inggris untuk Korut Colin Crooks beridiri di depan kepala babi di lokasi pembangunan masjid di Daehyeon-dong, Buk-gu, Daegu. yeongnam.com
Mendapat Kiriman Babi, Masjid Korea Selatan ini Dikunjungi Dubes Inggris

Dubes Inggris untuk Korea Selatan, Colin Crookes, mengunjungi lokasi pembangunan masjid yang mendapat kiriman kepala babi, di awal Ramadan


Gempa Menengah Guncang Lembata NTT, Akibat Aktivitas Intraslab

2 hari lalu

Gempa mengguncang Lembata, NTT, pada 23 Maret 2023. (BMKG)
Gempa Menengah Guncang Lembata NTT, Akibat Aktivitas Intraslab

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas intraslab.


Infeksi Cacing Otot, Apa Itu Trikinosis?

3 hari lalu

Ilustrasi wanita muntah atau mual. Shutterstock
Infeksi Cacing Otot, Apa Itu Trikinosis?

infeksi cacing otot yang ditularkan melalui daging yang telah terjangkit oleh larva nematoda Trichinella


Gubernur NTT Canangkan Budidaya Daun Kelor untuk Atasi Kemiskinan

4 hari lalu

Viktor Bungtilu Laiskodat. ANTARA
Gubernur NTT Canangkan Budidaya Daun Kelor untuk Atasi Kemiskinan

Gubernur NTT Viktor Laiskodat menyebut daun kelor sebagai tanaman ajaib yang banyak khasiatnya.


Kapolda NTT Irjen Pol Johanis Asadoma: Petinju Berprestasi Akan Mendapat Prioritas Masuk Polri

8 hari lalu

Kepala Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur Irjen Pol Johanis Asadoma sekaligus Ketua Umum Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) Pusat saat bertemu dengan pengurus Pertina NTT di Kupang. ANTARA/Humas Polda NTT.
Kapolda NTT Irjen Pol Johanis Asadoma: Petinju Berprestasi Akan Mendapat Prioritas Masuk Polri

Kapolda NTT, Irjen Pol Johanis Asadoma, berharap petinju dari provinsi tersebut dapat menorehkan prestasi gemilang dan membawa nama harum daerah.


Belum Tuntas Siswa SMA Masuk Jam 5 Pagi, Murid SD dan SMP di Kupang Wajib Berbahasa Inggris di Kelas

8 hari lalu

Sejumlah pelajar SMA mengikuti apel pagi penerapan aktivitas sekolah mulai pukul 05.00 WITA di halaman SMA Negeri I Kupang di Kota Kupang, NTT, Rabu, 1 Maret 2023. Pemerintah provinsi NTT menerapkan kebijakan aktivitas sekolah bagi SMA/SMK Negeri di NTT dimulai pukul 05.00 WITA dengan alasan untuk melatih karakter siswa/siswa SMA/SMK di NTT.  ANTARA FOTO/Kornelis Kaha
Belum Tuntas Siswa SMA Masuk Jam 5 Pagi, Murid SD dan SMP di Kupang Wajib Berbahasa Inggris di Kelas

Gubernur NTT minta siswa SMA-SMK masuk jam 5 pagi. Wali Kota Kupang menetapkan aturan siswa SD di Kupang wajib berbahasa Inggris di kelas.


Kemendikbud Rekomendasikan Kaji Ulang Masuk Sekolah Jam 5.30 Pagi di NTT

8 hari lalu

Sejumlah pelajar SMA mengikuti apel pagi penerapan aktivitas sekolah mulai pukul 05.00 WITA di halaman SMA Negeri I Kupang di Kota Kupang, NTT, Rabu, 1 Maret 2023. Pemerintah provinsi NTT menerapkan kebijakan aktivitas sekolah bagi SMA/SMK Negeri di NTT dimulai pukul 05.00 WITA dengan alasan untuk melatih karakter siswa/siswa SMA/SMK di NTT.  ANTARA FOTO/Kornelis Kaha
Kemendikbud Rekomendasikan Kaji Ulang Masuk Sekolah Jam 5.30 Pagi di NTT

Kemendikbud, Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Anak akan segera menyampaikan rekomendasi kepada Gubernur NTT.


Kisah Yuda Pendiri Kuda Pustaka, Perpustakaan Berjalan di Sumba Tengah

9 hari lalu

Yuda, pendiri Gubuk Marhaen berkeliling desa dengan kuda membawa buku untuk anak-anak di Sumba Tengah, NTT.Dok: istimewa.
Kisah Yuda Pendiri Kuda Pustaka, Perpustakaan Berjalan di Sumba Tengah

Dengan menggunakan kuda, Yudha menggagas perpustakaan berjalan di Sumba Tengah. Simak kisahnya.


100 SPKLU Akan Disiapkan untuk KTT ASEAN 2023 di Labuan Bajo

12 hari lalu

Sebuah kendaraan listrik sedang mengisi daya di SPKLU Gambir, Jakarta, 19 Juli 2022. TEMPO/Wawan Priyanto
100 SPKLU Akan Disiapkan untuk KTT ASEAN 2023 di Labuan Bajo

PLN Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) dilaporkan bakal menyiapkan 100 unit SPKLU untuk mendukung gelaran KTT ASEAN 2023.


KTT ASEAN 2023, 100 SPKLU PLN Sudah Tiba di Labuan Bajo NTT

13 hari lalu

Presiden Joko Widodo bersama Menkopolhukam Mahfud MD, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono memukul rebana dalam
KTT ASEAN 2023, 100 SPKLU PLN Sudah Tiba di Labuan Bajo NTT

Infrastruktur SPKLU yang disiapkan PLN di antaranya, SPKLU ultra fast charging juga SPKLU slow charging.