Tempo.Co, Jakarta - Presiden Joko Widodo menargetkan Jalan Tol Banda Aceh - Sigli Seksi 4 Indrapuri - Blang Bintang bisa dipakai pada masa libur Lebaran 2020. Saat ini, menurut dia, pembebasan lahan untuk pembangunan jalan bebas hambatan pertama di Aceh itu tergolong sangat baik, sehingga diharapkan konstruksinya pun sesuai target.
"Ini baru 14 bulan berjalan termasuk cepat, Insya Allah seksi 4 Tol Banda Aceh-Sigli pada libur Lebaran 2020 sudah bisa dipakai," ujar Presiden Jokowi dalam keterangan resmi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Senin, 24 Februari 2020. Untuk seksi 4 saja, tutur dia. pembebasan lahan sudah rampung, sehingga pekerjaan menyisakan konstruksi.
Berdasarkan data, saat ini progres konstruksi jalan tol yang dibangun sejak akhir 2018 dengan skema penugasan Pemerintah kepada PT Hutama Karya tersebut secara keseluruhan adalah 29,76 persen. Khusus di Seksi 4 Indrapuri-Blang Bintang sepanjang 13,5 kilometer progres konstruksinya saat ini 77,85 persen dan ditargetkan rampung sebelum Idul Fitri 2020. "Diharapkan seksi 4 dapat operasional, tapi sekurang-kurangnya dapat fungsional tanpa tarif pada Lebaran 2020," kata Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Danang Parikesit
Dengan rampungnya seksi 4 tersebut dapat mempermudah akses dari Banda Aceh ke Sigli dan sebaliknya dari Sigli - Indrapuri ke Bandara Udara Internasional Sultan Iskandar Muda yang berada di Kecamatan Blang Bintang, Kabupaten Aceh Besar. Selain seksi 4, konstruksi Jalan Tol Banda Aceh-Sigli yang signifikan progresnya yakni pada Seksi 3 Jantho-Indrapuri 16 kilometer sebesar 42,22 persen.
Sementara pada Seksi 1 Padang Tiji - Seulimeum sepanjang 25,7 kilometer saat ini progres konstruksinya baru sekitar 1,04 persen dengan pembebasan lahan 12,72 persen. Selanjutnya Seksi 2 Seulimeum - Jantho 6,3 kilometer saat ini progresnya 24,25 persen, Seksi 5 Blang Bintang-Kuto Baro 7,7 kilometer dengan progres 7,81 persen, dan Seksi 6 Kuto Baro-Simpang Baitussalam 4,8 kilometer dengan progres 14,27 persen.
Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Sugiyartanto mengatakan, pembebasan lahan di Seksi 1 dan 5 agak terhambat karena terdapat beberapa tanah wakaf berupa masjid. "Secara nilai penggantian sudah ada kesepakatan dan sedang proses, sambil melanjutkan konstruksi. Di seksi 1 juga direncanakan akan ada terowongan sepanjang kurang lebih 2 kilometer," kata dia.
Pembangunan jalan tol Banda Aceh-Sigli merupakan salah satu ruas Tol Trans Sumatera yang menjadi Proyek Strategis Nasional (PSN). Dengan dibangunnya tol akan memangkas jarak dan waktu tempuh perjalanan dari Banda Aceh ke Sigli dari sekitar 2-3 jam dengan kondisi jalan yang berkelok-kelok melalui perbukitan menjadi hanya 1 jam perjalanan.
Untuk mendukung pembebasan lahan, Pemerintah menggunakan skema dana talangan Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN). Total investasi untuk pembangunan ruas jalan tol Sigli – Banda Aceh ini adalah sebesar Rp 12,35 Triliun dengan biaya konstruksi sebesar Rp 8,99 triliun. Saat ini total progres pembebasan lahan di seluruh seksi sudah 61,61 persen.