TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pengawas TVRI, Arief Hidayat Thamrin, mengatakan Suryopratomo mundur dari pencalonan sebagai Direktur Utama TVRI karena yang ingin tetap aktif di stasiun televisi lain.
"Ya betul, mengundurkan diri dari dari proses seleksi Dirut TVRI, sehingga beliau memilih tetap aktif di Metro TV," kata Arief lewat pesan singkat yang diterima Antara di Jakarta, Senin malam, 24 Februari 2020.
Kabar pengunduran diri Suryopratomo dari seleksi Dirut TVRI diketahui setelah munculnya surat yang ditujukan kepada Panitia Seleksi, Ali Qausen, yang beredar pada Senin sore.
Dalam surat tersebut, Suryo mengatakan alasan pengunduran diri karena takut mengganggu kinerja TVRI dengan isu yang beredar di masyarakat terkait dengan jabatannya saat ini sebagai pemimpin di saluran TV swasta.
"Maka saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari pemilihan calon Direktur Utama LPP TVRI pengganti antar waktu periode 2020-2022," ujar Suryo dalam suratnya.
Sebelumnya, Suryopratomo menjadi satu dari 16 kandidat Calon Dirut TVRI yang diumumkan TVRI. Ia bersaing dengan nama-nama lain seperti mantan Presenter Charles Bonar Sirait dan Sutradara Imam Brotoseno.