TEMPO.CO, Jakarta - PT Blue Bird Tbk. membenarkan bahwa PT Aplikasi Karya Anak Bangsa atau Gojek telah melakukan pembelian saham di perseroan. Gojek menjadi salah satu pemegang saham minoritas perseroan melalui penjualan dengan harga Rp 3.800 per saham. Saat ini pemegang saham pengendali di emiten berkode saham BIRD itu masih PT Pusaka Citra Djokosoetono, sebesar 31,51 persen.
Direktur Utama PT Blue Bird Tbk. Noni Purnomo mengatakan bahwa kemitraan ini juga merupakan bagian dari implementasi kode QRIS melalui GoPay, sebagai salah satu metode pembayaran taksi Bluebird. Metode pembayaran ini nantinya juga akan terintegrasi ke aplikasi My Blue Bird.
“Bergabungnya PT Aplikasi Karya Anak Bangsa sebagai salah satu pemegang saham menunjukkan bahwa PT Blue Bird Tbk .sebagai penyedia transportasi merupakan partner yang strategis bagi PT Aplikasi Karya Anak Bangsa,” kata Noni melalui siaran pers, Jumat, 21 Februari 2020.
Noni yakin masuknya Gojek ke dalam perseroan akan memperkuat kolaborasi di antara keduanya. Hal ini juga diharapkan dapat menjadi membantu perseroan dalam meningkatkan layanan kepada konsumen. Direktur Utama Blue Bird Group Holding Kresna Djokosoetono menjelaskan, pembelian saham oleh Gojek juga menunjukkan tingginya kepercayaan di antara kedua perusahaan.
Sementara itu, Co-CEO Gojek Andre Soelistyo mengatakan bahwa kerja sama dengan Bluebird merupakan langkah untuk meningkatkan layanan pembayaran dan transportasi milik perseroan. Dia meyakini Blue Bird dapat menjadi mitra strategis yang tepat untuk mewujudkan hal itu.
Gojek, kata Andre, merupakan salah satu layanan platform terbesar untuk konsumen di Asia Tenggara. "Hal tersebut tidak dapat dicapai tanpa partner kuat yang memungkinkan kami untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” ucapnya.
Rumor masuknya Gojek ke dalam struktur pemegang saham Blue Bird mencuat setelah pada 13 Februari 2020 PT Pusaka Citra Djokosoetono melego sebagian kepemilikannya di BIRD. PT Pusaka Citra menjual 108.207.016 saham dengan harga Rp3.800 per saham atau dengan total nilai transaksi sebesar Rp 411 miliar. Sejalan dengan transaksi itu porsi kepemilikan PT Pusaka Citra berkurang menjadi 31,517 persen dari semula 35,842 persen.
BISNIS