TEMPO.CO, London - Tim teknis PT Wijaya Karya atau WIKA berjumlah 15 orang melakukan persiapan pelaksanaan pembangunan proyek Tour de Goree. Proyek ini merupakan investasi prestisius Indonesia terbesar di Afrika dan bakal menjadi gedung tertinggi di Afrika Barat.
Hal ini disampaikan oleh Duta Besar RI untuk Dakkar-Senengal, Mansyur Pangeran dalam acara silaturahmi yang diadakan KBRI Dakar dengan masyarakat Indonesia. Dalam acara ini juga disampaikan evaluasi kemajuan pembangunan Tour de Goree.
Melalui keterangan dari KBRI Dakar, proyek Tour de Goree ini disebut akan menjadi kebanggaan bangsa Indonesia karena merupakan menara yang mengingatkan pahit getirnya penderitaan masyarakat Afrika di masa perbudakan. "Pulau Goree merupakan terminal terakhir penjualan budak dari Afrika ke Amerika dan Negara Eropa lainnya," seperti dikutip dari keterangan pers, Jumat, 21 Februari 2020.
Dalam kesempatan itu, Dubes menyampaikan kepada tim teknis PT WIKA tentang permintaan Pemerintah Senegal yang mengharapkan agar desain bangunan dapat diselesaikan selambatnya akhir Februari 2020. Presiden Macky Sall bakal meresmikan pembangunan Tour de Goree per awal April 2020.
Sementara itu Tim teknis PT WIKA menyampaikan kesanggupan untuk memenuhi tenggat waktu yang ditetapkan. Perusahaan itu juga menegaskan komitmen untuk menyelesaikan proyek bangunan Tour de Goree secara tepat waktu.
ANTARA