TEMPO.CO, Bojonegoro - Ekspor keripik singkong unggulan Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, untuk sementara dialihkan dari Cina ke Amerika Serikat. Pengalihan ekspor ini dilakukan karena kondisi di Cina yang masih darurat virus corona.
Sesuai jadwal, pengiriman keripik singkong ke Cina seharusnya sudah dilakukan pada akhir bulan Januari atau awal Februari 2020 ini. Namun, produsen memilih untuk menaati imbauan Pemerintah Indonesia, agar untuk sementara menangguhkan pengiriman barang ke Negeri Tirai Bambu.
Menurut Factory Manager PT Pareto Estu Guna, Pujiono, setelah ada pembatalan ekspor ke Cina, keripik singkong langsung dialihkan pengirimannya ke Amerika. Pengiriman barang sebanyak 320 karton atau sekitar satu kontainer itu senilai US$ 5.800.
”Kami bertindak cepat. Setelah membatalkan ekspor ke Cina, kami alihkan ke Amerika. Kebetulan ada order baru di negara itu,” ujar Pujiono pada Tempo, Kamis 20-2-2020.
Sedangkan untuk tujuan ekspor ke Kuwait, keripik singkong dijadwalkan dikirim tiga atau empat bulan mendatang. Karena, jadwal ekspor ke negara di Timur Tengah dan Asia, sudah terjadwal. Contohnya, pengiriman ke Cina, justru sudah dilakukan pada bulan Agustus 2019 silam. “Jadi, khusus ekspor ke Cina, memang kita sudah ada jadwal tetap. Kebetulan karena ini, sedang ada soal penyakit (virus corona) itu,” imbuh Pujiono.
Keripik singkong yang diproduksi di Desa Kabunan ini, juga dipasarkan ke sejumlah daerah. Pemasaran dilakukan di sejumlah supermarket dan toko kudapan di Kota Bojonegoro, Malang, Bali, Jakarta, dan kota-kota lainnya.
SUJATMIKO