Buwas mengatakan, saat ini sisa stok beras yang tersimpan di gudang Bulog sebanyak 1,7 juta ton. Dengan demikian, jika Bulog bisa menyalurkan beras sebanyak 600.000 ton, Bulog masih bisa menyerap 2 juta ton gabah sepanjang tahun ini.
Sebagai catatan, kapasitas penyimpanan beras Bulog secara nasional berjumlah 3,8 juta ton. "Saya yakin bisa menyalurkan beras 600 ribu ton. Kalau itu tercapai kita bisa serap gabah sampai 2 juta ton. Tidak ada masalah," kata Budi Waseso.
Ditemui terpisah, Direktur Jenderal Penanganan Fakir Miskin Kementerian Sosial Andi Dulung memastikan bahwa mekanisme penyaluran BPNT tidak akan berubah. Hasil rapat koordinasi di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pun disebutnya tak menghasilkan keputusan khusus untuk memberi ruang yang lebih besar bagi penyaluran beras Bulog. "Siapa saja boleh menyalurkan sembako lewat BPNT, sistemnya bebas," kata Andi.
Target penyaluran ini sejalan dengan kewajiban penyerapan beras petani yang harus dilaksanakan Bulog menjelang masa panen yang diperkirakan terjadi pada Maret dan April.
BISNIS