TEMPO.CO, Bandung - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, proyeksi kondisi perekonomian diprediksi menurun karena dampak wabah virus corona di sejumlah negara di dunia. Tentu saja, tak terkecuali Jaw Barat, juga akan terkena dampak virus corona ini.
“Secara umum menurun, sudah menurun ditambah virus corona, COVID 19, nah ini dampaknya seperti apa. Setelah dipaparkan, kita akan gerak cepat, salah satunya mengatasi impor yang selama ini bergantung ke Tiongkok, kita geser mencari impor regional,” kata Ridwan Kamil di Bandung, Senin, 17 Februari 2020.
Ridwan Kamil mengatakan, akan mengupayakan memaksimalkan perdagangan reigonal untuk mencari komoditas substitusi yang selama dominan dari impor asal Tiongkok. “Impor regional selama ini belum maksimal. Daripada impor keluar, mending impor dari Sulawesi, Jatim, atau dari Sumatera,” kata dia.
Penguatan ekonomi regional ini, kata Ridwan, akan menyasar pada komoditas yang berkontribusi besar pada inflasi. Di antaranya telur, daging sapi, bawang putih, beras, minyak goreng, serta gula pasir. “Laju pertumbuhan ekonomi itu kan keranjang dari semua data-data. Jadi inflasi juga berpengaruh, karena inflasi datang dari barang yang tidak tersedia dengan maksimal,” kata dia.