TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada awal pekan ini dibuka melemah. Lesunya pembukaan perdagangan Senin 17 Februari 2020 ini seiring dengan pasar yang masih terus memantau perkembangan penanganan wabah Virus Corona baru atau COVID-19
IHSG dibuka melemah 3,03 poin atau 0,05 persen ke posisi 5.863,91. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 bergerak turun 1,07 poin atau 0,11 persen menjadi 952,88.
"Perhatian pelaku pasar masih tetap pada perkembangan penanganan Virus Corona,. Sebab, jika penanganan tidak membuahkan hasil signifikan, virus akan kembali menjadi kecemasan bagi pelaku pasar global," kata Kepala Riset Valbury Sekuritas Alfiansyah di Jakarta, Senin.
Di sisi lain, lanjut Alfiansyah, masih terbatasnya rilis laporan laba perusahaan juga belum mampu mengangkat sentimen pasar. Satu-satunya harapan adalah pada data neraca perdagangan Indonesia yang akan dirilis BPS pada siang ini.
Jika data neraca perdagangan sesuai atau di atas ekspektasi pasar, diperkirakan akan dapat menjadi penopang bagi IHSG. "Kondisi ini dapat mendorong IHSG bergerak mixed dengan peluang menguat pada perdagangan pekan ini," ujar Alfiansyah.
Bursa saham regional Asia pagi ini juga melemah, sama dengan IHSG. Indeks Nikkei terpantau melemah 166,2 poin atau 0,7 persen ke 23.521,4, Indeks Hang Seng menguat 183,2 poin atau 0,66 persen ke 27.998,8, dan Indeks Straits Times menguat 2,67 poin atau 0,08 persen ke 3.217,36.
ANTARA