Tempo.Co, Jakarta - Bank Tabungan Negara atau BTN membidik transaksi Rp 3 triliun selama pelaksanaan Indonesia Properti Expo ke-38. Acara tersebut akan berlangsung selama 9 hari mulai Sabtu, 15 Februari 2020 hingga Ahad, 23 Februari 2020.
"Dengan segala bentuk keringanan, kami optimistis BTN bisa membukukan izin prinsip tiga triliun rupiah di program ini," ujar Direktur Utama BTN Pahala Nugraha Mansury di Jakarta Convention Center, Sabtu, 15 Februari 2020.
Keringanan yang diberi, tutur Pahala, misalnya uang muka ringan sebesar 1 persen. Selain itu, suku bunga Kredit Perumahan Rakyat sebesar 5,7 persen tetap sela satu tahun, serta ada diskon asuransi jiwa 20 persen.
"Di samping itu, ada juga keringanan berupa bebas biaya admin, bebas biay provisi, dan bebas biaya appraisal," kata Pahala lagi
Pahala pun membidik pembeli dari angkatan milenial, melalui program KPR Guys for Milenial. Program itu ada program cicilan selama 30 tahun, sehingga diharapkan bisa mengurangi beban cicilan setiap bulan dan memberi keterjangkauan bagi generasi muda untuk membeli rumah.
Pahala berujar saat ini perseroan telah berkembang menjadi bank dengan aset Rp 312 triliun, dan saat ini tengah mendukung Rp 193 triliun kredit perumahan. "Pangsa pasar BTN 40 persen, dengan kurang lebih 91 persen kredit perumahan bersubsidi."
Pada 2019 pun, Pahala mengatakan persrroan sudah menyalurkan program bantuan biaya pembangunan atau subsidi untuk uang muka. Harapannya, pada tahun ini perseroan mulai menyalurkan kredit dari tabungan perumahan rakyat yang akan menyalurkan kredit untuk aparatur sipil negara.
"Selama 2015-2019 lalu pembangunan program 1 juta rumah sudah mencapai 4,8 juta rumah perumahan. Kami di BTN telah menyalurakan KPR subsidi dan nonsubsidi selama 2015-2019 3,1 juta unit. di mana 2019, kami menyalurkan kurang lebih 800 ribu unit," ujar Pahala.