TEMPO.CO, Jakarta - Kurs rupiah memperpanjang penguatannya terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan pagi hari ini ini. Data Bloomberg mencatat pergerakan nilai tukar rupiah di pasar spot dibuka terapresiasi 1 poin atau 0,01 persen di level Rp 13.673 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah bertambah menguat 2 poin ke level Rp 13.672 pada pukul 08.26 WIB dari level penutupan sebelumnya. Pada perdagangan Rabu kemarin, rupiah hanya berakhir terapresiasi tipis 1 poin di level Rp 13.674 per dolar AS, penguatan hari kedua berturut-turut.
Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim memperkirakan tren penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS bakal berlanjut hari ini. Penguatan di antaranya didorong oleh sentimen dari dalam dan luar negeri yakni komentar Gubernur The Fed Jerome Powell terkait penyebaran Virus Corona.
Dia menegaskan bahwa The Fed masih memantau kemunculan virus itu serta dampaknya terhadap Cina dan dunia. Namun demikian, Powell menilai masih terlalu dini untuk memperkirakan seberapa jauh dampak virus itu terhadap ekonomi Amerika Serikat.
Sementara itu, dari Eropa, seruan Presiden Bank Sentral Eropa Christine Lagarde bagi anggota Uni Eropa untuk mengadopsi langkah-langkah fiskal yang lebih mendukung akan turut memengaruhi pergerakan nilai tukar.
Ibrahim menjelaskan, langkah-langkah fiskal terlihat lebih mendukung, terutama dari Jerman, kekuatan Uni Eropa. "Kemungkinan akan menopang pertumbuhan dalam blok ekonomi dan mendukung mata uang tunggal,” ucapnya, dikutip dari siaran pers, Kamis, 13 Februari 2020.
Adapun sentimen dari dalam negeri berasal dari membaiknya data ekonomi dalam negeri, baik inflasi, tenaga kerja, cadangan devisa, PDB 2019 maupun NPI. Selain itu, langkah pemerintah yang akan melakukan strategi bauran untuk melindungi perekonomian dalam negeri dari Virus Corona.
Pemerintah juga akan meluncurkan stimulus fiskal untuk menjaga stabilitas roda perekonomian dalam negeri. “Dalam perdagangan hari ini, rupiah kemungkinan akan menguat di level Rp 13.600 - Rp 13.720 per dolar AS,” ujar Ibrahim.
Mata uang lainnya di Asia cenderung bergerak variatif terhadap dolar AS pagi ini. Won Korea Selatan dan yen Jepang terpantau mampu menguat 0,1 persen masing-masing, sedangkan yuan offshore China melemah tipis 0,07 persen pukul 08.27 WIB.
Sementara itu, indeks dolar AS, yang mengukur kekuatan dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama, tampak terkoreksi 0,06 persen atau 0,059 poin ke level 98,990, setelah berakhir menguat 0,33 persen atau 0,328 poin ke posisi 99,049 pada Rabu kemarin.