TEMPO.CO, Jakarta - Corporate Communications Strategic Lion Air, Danang Mandala Prihantoro, memastikan satu penumpang dari Kota Wuhan, Cina yang berangkat menuju Denpasar, Bali pada Rabu, 22 Januari 2020 tidak terinfeksi novel coronavirus (nVoC) atau virus corona baru. Menurut Danang, tim medis Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai telah memeriksa kondisi penumpang tersebut.
"Penumpang tidak terindikasi (tidak memiliki tanda-tanda) terkena virus dimaksud," kata Danang dalam keterangan tertulisnya, Rabu malam, 12 Februari 2020.
Danang menjelaskan, pesawat Boeing 737-900ER registrasi PK-LJT berangkat dari Bandar Udara Internasional Tianhe Wuhan, Huangpi, Hubei, Cina sesuai jadwal penerbangan pukul 17.05 waktu Cina. Pesawat tiba di Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali pukul 22.55 WIT.
Dalam penerbangan internasional bernomor JT-2618 itu, tutur Danang, seluruh kru dan penumpang telah menjalani pemeriksaan kesehatan sebelum keberangkatan. Pesawat membawa dua pilot, satu kopilot, enam awak kabin, dua teknisi, dan 188 penumpang.
Pemeriksaan dilakukan sesuai ketentuan yang berlaku. Bahkan, dia melanjutkan, petugas menyemprotkan cairan multiguna pembunuh kuman (disinfectant spray) saat pesawat terparkir di pelataran parkir bandar udara alias apron.
"Hal tersebut sebagai upaya memastikan keselamatan, keamanan dan kenyamanan perjalanan udara kepada awak pesawat dan penumpang, terutama tindakan antisipasi sesuai pemberitahuan dari otoritas setempat mengenai dampak wabah virus corona," ujar dia.
Lion Air rute Wuhan-Denpasar beroperasi tiga kali dalam seminggu, yakni Rabu, Jumat, dan Minggu. Pelayanan untuk rute itu dan sebaliknya masih berjalan hingga 22 Januari. Sementara penerbangan pada 24 dan 26 Januari hanya untuk pemulangan penumpang. Penerbangan Wuhan-Denpasar, menurut Danang, hanya membawa kru. Penerbangan pulang-pergi Denpasar-Wuhan-Denpasar dihentikan sementara mulai 29 Januari hingga pemberitahuan lebih lanjut.
LANI DIANA WIJAYA