INFO BISNIS — Kemajuan teknologi merupakan sesuatu yang sangat sulit dihindari dan tak bisa dipisahkan pada era serba digital. Dampaknya tak hanya terasa di sektor industri atau perbankan, tetapi mulai menyasar ke sistem pendidikan terutama pendidikan tinggi di Indonesia.
Perguruan tinggi di Indonesia mulai menerapkan sistem berbasis teknologi informasi dan komunikasi dalam lingkungan kampus. Melihat fakta lapangan dan kebutuhan industri, teknologi jadi faktor penting untuk menerapkan smart campus.
Baca Juga:
Lantas bagaimana, Lintasarta sebagai penyedia solusi transformasi digital mengambil peran dalam menerapkan teknologi di lingkungan akademik? Berikut hasil wawancara Tempo.co dengan Direktur Utama Lintasarta, Arya Damar.
Bagaimana Anda melihat peran teknologi untuk kenyamanan civitas akademik dan pengelolaan kampus?
Banyak kemudahan yang bisa dinikmati. Misalnya untuk proses belajar mengajar, sistem penerimaan mahasiswa baru, ujian online, sistem pembayaran uang kuliah, dan sebagainya. Dengan sistem informasi yang saling terintegrasi, pengolahan data atau maintenance jadi lebih mudah karena memanfaatkan teknologi cloud.
Baca Juga:
Sejauh ini upaya apa yang dilakukan untuk mempersiapkan penerapan smart campus?
Tentu sangat penting bagi Indonesia memiliki sumber daya manusia (SDM) di bidang teknologi informasi yang berkualitas. Indonesia perlu talenta yang mahir dalam membuat software. Penting bagi Indonesia untuk memiliki programmer unggulan sehingga tidak tergantung dengan SDM dari luar negeri. Untuk mengembangkan SDM ini, Lintasarta menjalankan Appcelerate sejak 2016 sebagai ajang pencarian talenta di berbagai universitas dalam bidang teknologi informasi. Kita berharap melalui program Appcelerate, startup yang terpilih dapat memberikan kontribusi dalam kemajuan ecosystem digital dengan inovasi yang diberikan serta bersama-sama membangun Indonesia berkembang ke arah yang lebih baik, dimana produk-produk yang dihasilkannya juga dapat ikut diterapkan pada smart campus.
Masih terkait dengan dunia kampus, Lintasarta juga menjalin kerja sama dengan Universitas Padjadjaran (Unpad). Bagaimana bentuk kerja samanya?
Kerja sama ini merencanakan terimplementasinya smart campus di Unpad. Kami kerja sama dengan Unpad. Awalnya mereka meminta bantuan kami untuk membangun smart campus. Adapun hal ini dikembangin bersama-sama.
Sudah sejauh mana kerja sama dengan Universitas Padjajaran?
Kerja sama ini, baru tahap awal. Nantinya ada pengembangan mobile apps Unpad. Pengaplikasian Enterprise Resource Planning (ERP), digitalisasi kegiatan-kegiatan kampus seperti pembayaran semesteran, beli buku, makan, dan sebagainya sehingga semuanya ditunjang oleh teknologi.
Dari berbagai potensi smart campus apa rencana jangka panjang ke depannya?
Ke depannya hasil kerja sama ini bisa diaplikasikan ke kampus-kampus lain. Yang dilihat adalah bagaimana kita membantu universitas. Supaya kampus-kampus lain juga bisa melihat dan menjadi suatu semangat untuk menerapkan sistem digitalisasi kampus yang terintegrasi. Secara infrastruktur dan teknologi Lintasarta sudah mampu memenuhi. Basic-nya sama nanti bisa dikembangkan berdasarkan kebutuhan masing-masing kampus. (*)