TEMPO.CO, Jakarta - Status waspada virus corona di Singapura telah ditingkatkan dari level kuning menjadi oranye. Meski demikian, sampai saat ini Kementerian Perhubungan belum berencana menutup sementara rute penerbangan Indonesia-Singapura.
“Tapi ini sangat tergantung dinamika dan perkembangan virus ini, kami terus komunikasi intens dengan Kementerian Kesehatan dan Kementerian Luar Negeri,” kata Staf Khusus Kementerian Perhubungan, Adita Irawati saat ditemui usai konferensi pers perkembangan penanganan virus corona di di Gedung Bina Graha, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, 12 Februari 2020.
Saat ini, ada 5,6 juta seat capacity untuk rute penerbangan Indonesia-Singapura, maupun sebaliknya. Sementara, jumlah penerbangannya mencapai 528 flight setiap minggu. Akan tetapi, Kemenhub belum menghitung, berapa besar jumlah penumpang yang hilang dari kejadian virus corona di Singapura.
Sampai hari ini, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Singapura mencatat ada 47 kasus virus corona yang terjadi di Singapura. Sebanyak9 orang telah dinyatakan sembuh, dan 7 orang lainnya masih dirawat di ruang ICU.
Di sisi lain, ada sekitar 250 ribu Warga Negara Indonesia (WNI) yang bermukim di Singapura. Sementara, turis Indonesia yang ke Singapura setiap tahun, sekitar 3 juta orang.
Meski belum ada rencana satupun maskapai untuk menutup rute penerbangan dari dan ke Singapura, Adita memastikan semua pintu penyeberangan manusia dari Singapura ke Indonesia telah dijaga ketat untuk mencegah menyebarnya virus corona. Alat thermo scanner, kata dia, sudah dipasang di semua pintu masuk bandara dan pelabuhan. “Petugas pun wajib menggunakan masker dan kaos tangan,” ujarnya.