Sementara itu, sektor unggas juga dilanda wabah flu burung. Provinsi Hunan dan Sichuan pun memusnahkan masing-masing 18.000 dan 2.261 ekor ayam.
“Penutupan sebagian besar restoran di seluruh negeri, sebagai bagian dari langkah-langkah untuk mencegah penyebaran virus corona, dapat mengurangi permintaan daging secara keseluruhan,” kata Lin.
Di Medan Sumatera Utara, para peternak, pengusaha kuliner, pengumpul sisa-sisa makanan untuk makanan babi (parnap), dan pecinta hewan berkaki empat menggelar aksi Save Babi pada Senin, 10 Februari 2020. Mereka mendatangi kantor DPRD Sumatera Utara menolak pemusnahan ternak babi.
“Save babi... Kami menolak pemusnahan. Babi punya kedaulatan dan bagian dari budaya suku Batak, khususnya yang beragama Kristen. Kami menuntut presiden menyelesaikan kasus virus babi ini,” teriak orator aksi dari atas mobil komando, Senin, 10 Februari 2020.
Massa yang didominasi kaum ibu ini meminta wakil rakyat memikirkan nasib mereka yang hidup bergantung pada binatang ternak bermoncong panjang itu. Isu pemusnahan babi muncul pasca-wabah African Swine Fever (ASF) atau flu Babi Afrika dan Hog Cholera. Pemusnahan babi dianggap bisa mencegah penyebaran virus yang telah membuat ribuan babi mati.